22 Turunan Virus Corona Varian Delta Teridentifikasi di Indonesia, Paling Banyak di DKI Jakarta

- 4 November 2021, 20:19 WIB
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengidentifikasi 22 turunan Virus Corona Varian Delta di Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengidentifikasi 22 turunan Virus Corona Varian Delta di Indonesia. /Geralt/Pixabay

Selain itu, Varian Delta diketahui memiliki kemampuan untuk bereplikasi atau berkembang biak lebih cepat dibandingkan Virus Corona biasa.

Dibandingkan Varian Alpha atau yang lainnya, Varian Delta memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi.

Beberapa laporan kasus sejauh ini menyebutkan bahwa ada lebih banyak pasien positif Varian Delta yang membutuhkan perawatan di RS daripada pasien varian lain.

Baca Juga: Virus Corona Varian Mu Masuk Malaysia, IDI: Indonesia Jangan Tenang-tenang saja

Varian Delta diketahui dapat menimbulkan komplikasi yang lebih parah pada pasien Lansia atau yang memiliki penyakit penyerta sebelumnya, seperti diabetes, hipertensi, atau asma.

Varian Delta ini juga lebih mudah menginfeksi anak-anak, remaja, dan orang dewasa di bawah usia 50 tahun.

Orang dengan kelainan sistem imun dan orang-orang yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 juga berisiko tinggi terinfeksi Varian Delta.

Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane mengatakan, pihaknya menemukan banyak sekali Varian Delta plus di Indonesia.

Selain AY.1, AY.11, AY.16, terdapat juga varian AY.4, dan AY.24. Tetapi AY.4.2 yang memicu lonjakan kasus Covid-19 di Inggris belum teridentifikasi di Indonesia.

"Sementara ini (AY.4.2) belum ditemukan di Indonesia. Namun kita berharap tidak masuk ke Indonesia," kata Masdalina.***

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah