Ganjar Pranowo Disebut Kelewatan dan Sok Pintar oleh PDIP

25 Mei 2021, 00:44 WIB
Ganjar Pranowo Disebut Kelewatan dan Sok Pintar oleh PDIP/Foto: Puan Maharani dan Ganjar Pranowo /YouTube Rocky Gerung Official

WARTA SAMBAS – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dua periode yang pernah menjadi Anggota DPR RI nampaknya bakal “dibuang” PDIP. Dimulai dengan tidak mengundangnya dalam acara pengarahan kader pada Sabtu 22 Mei 2021 lalu.

Bahkan PDIP dengan terang-terangan menyebut alasan tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam pengarahan kader di Jawa Tengah tersebut karena kelewatan dan sok pintar.

"Tidak diundang! (Ganjar) wiskemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar)," kata Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bidang Pemenangan Pemilu, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PORTAL JEMBER dalam artikel berjudul “Ganjar Pranowo Dianggap Menghimpun Suara Melalui Medsos, PDIP: Kelewatan!”, Senin 24 Mei 2021.

Bambang Wuryanto pun menjelaskan, Ganjar Pranowo kelewatan karena sudah terang-terangan akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Padahal belum ada instruksi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri

Untuk memuluskan langkahnya tersebut, Ganjar Pranowo selalu aktif di beberapa platform Media Sosial (Medsos). Hal ini pun mempengaruhi hasil survei Calon Presiden (Capres) 2024.

Baca Juga: Konflik Internal PDIP Antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Ganjar Meledak Dukungannya

Bukannya senang kadernya memiliki elektabilitas dan tingkat keterpilihan Pilpres 2024 yang lebih tinggi dibandingkan figur lain yang digadang-gadang meramaikan even lima tahunan tersebut, PDIP malah bergolak.

Pergolakan di tubuh partai berlambang banteng moncong putih tersebut disebabkan elektabilitas dan tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo lebih baik ketimbang Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri.

Alhasil pada acara pengarahan kader, PDIP Jawa Tengah hanya mengundang Puan Maharani yang menyampaikan materi tentang solidaritas partai. Sementara Ganjar Pranowo tidak diundang.

Menurut Bambang Wuryanto, apa yang dilakukan Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024, tidak baik bagi keharmonisan PDIP yang wajib tegak lurus pada perintah Ketum Megawati Sok.

"Tugasnya kan berakhir 2023. Kalau Ganjar ingin menjadi Capres, harus mendapat izin dari Ibu Ketua Umum. Karena kewenangan kan ada di Ibu Ketua Umum. Kalau ini belum dapat izin tapi running duluan, ini namanya mblandang. Ini nanti menyusahkan saya," jelas Bambang Wuryanto.

Sementara itu, lantaran disebut terlalu agresif untuk maju Pilpres 2024, Ganjar Pranowo pun mengatakan, bahwa ia telah main Medsos sejak masih menjadi anggota DPR RI.

"Saya kan bermedsos sudah cukup lama sejak (masih menjabat) DPR," ujar Ganjar saat masuk ke Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada Senin 24 Mei 2021.***(Delvi Alpha Faliha/PortalJember.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler