Gunung Semeru Muntahkan Guguran Lava Pijar sampai 6 Kali Hari Ini, PVMBG: Meluncur HIngga 700 Meter

13 Desember 2021, 22:22 WIB
Pusat Vulkanoligi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Semeru memuntahkan guguran lava pijar sampai 6 kali Senin 13 Desember 2021. /Umarul Faruq/ANTARA

WARTA SAMBAS - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Semeru memuntahkan guguran lava pijar sampai 6 kali Senin 13 Desember 2021.

Aktivitas terkini Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur tersebut merupakan hasil pengamatan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Guguran lava pijar tersebut meluncurkan sekitar 300 sampai 700 meter dari pusat guguran sekitar 1.500 meter dari puncak Gunung Semeru.

"Teramati sinar api dan api diam pada waktu visual gunung jelas," kata Andian, Kepala PVMBG, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Senin 13 Desember 2021.

Baca Juga: 46 Korban Meninggal karena Gunung Semeru Meletus, Lebih 9.118 Orang di Pengungsian

Sekarang, kondisi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Utara dan Timur Laut. Suhu udara 23-24 derajat Celcius.

Untuk kegempaan guguran mencapai 32 kali dengan amplitudo 1-9 mm, dan durasi 25-75 detik.

Hembusan 5 kali dengan amplitudo 2-7 mm, durasi 27-70 detik, tremor harmonik 3 kali dengan amplitudo 2-5 mm, durasi 75-94 detik. Tektonik jauh 1 kali dan amplitudo 10 mm, durasi 40 detik.

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru Level II atau Waspada. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Kilometer dari puncak Gunung Semeru.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Guguran Lava Meluncur Hingga 800 Meter

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 5 Kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara-Selatan.

Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," pungkas Andian.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler