Gempa Megathrust Tsunami Intai Selat Sunda, BMKG: Inilah Ancaman Sesungguhnya

17 Januari 2022, 22:29 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, Gempa Megathrust Tsunami mengintai Selat Sunda./Foto: ilustrasi /YouTube Mimbar Istana/

WARTA SAMBAS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, Gempa Megathrust Tsunami mengintai Selat Sunda.

Potensi bahaya Gempa Megathrust Tsunami di Selat Sunda jauh lebih besar dibanding lainnya, termasuk gempa Banten kemarin.

Gempa Megathrust Tsunami di Selat Sunda dapat terjadi sewaktu-waktu. Hingga kini belum ada teknologi yang bisa memprediksinya.

"Inilah ancaman sesungguhnya," kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari GalamediaNews.com dalam artikel berjudul "Gempa Banten Belum Seberapa, BMKG Ungkap Gempa Megathrust M 8,7 Bisa Picu Tsunami Dahsyat Intai Selat Sunda", Senin 17 Januari 2022.

Daryono mengatakan, segmen Megathrust Selat Sunda mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8,7.

Sudah sekian ratus tahun, kata Daryono, Gempa Megathrust Tsunami Selat Sunda ini tidak terjadi. Semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan.

Daryono menjelaskan gempa kuat dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat dihentikan bahkan diprediksi.

"Dalam ketidakpastian kapan terjadinya itu kita masih dapat menyiapkan upaya mitigasi konkret," kata Daryono.

Mitigasi tersebut, di antaranya mendirikan bangunan tahan gempa, memodalkan bahaya gempa dan tsunami, kemudian menjadikannya model acuan mitigasi.

Dilansir BeritaDIY.com dalam artikel berjudul "Apa Itu Gempa Megathrust? Menurut BMKG dan Wikipedia, Apa Terjadinya Kemarin di Banten?", istilah Gempa Megathrust mulai banyak diperbincangkan pada 2018.

Megathrust merupakan suatu wilayah yang menjadi sumber terjadinya Gempa Bumi dan merupakan akibat dari aktivitas yang terjadi di dalamnya.

Beberapa aktivitas di dalam Megathrust itu sendirilah yang nantinya dapat menyebabkan Gempa Bumi, beberapa aktivitas yang mempengaruhinya.

Aktivitas tersebut seperti adanya Lempeng Samudera yang mengujam ke bawah Lempeng Benua dan menyebabkan pergeseran.

Indonesia memiliki beberapa titik yang masuk ke Megathrust, tersebar di seluruh penjuru negeri.

Dari data diketahui, bahwa zona atau wilayah Megathrust yang terdapat di Indonesia tersebar di 16 titik, salah satunya di Selat Sunda.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Berita DIY Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler