"Data keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping serius derajat ketiga yang dilaporkan karena pemberian vaksin," tuturnya.
Berdasarkan kajian tersebut, akhirnya BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin Coronavac produksi Sinovac pada lansia, pada 5 Februari 2021.
Penny berpesan agar pemberian vaksin Covid-19 terhadap lansia tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Sebab, populasi lansia berisiko tinggi karena cenderung memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca yang Bisa untuk Lansia, Mulai Tiba di Indonesia Paling Telat Maret 2021
"Ini harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin. Proses skrining menjadi sangat penting sebelum memutuskan pemberian vaksin terhadap lansia. Manajemen risiko harus dilaksanakan sebaik-baiknya apabila terjadi KIPI. Kita harapan angka kematian terhadap kelompok lansia menurun setelah proses vaksinasi dilakukan," tutupnya.***