Ruli Hery Erwansjah Ketua Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa, Ini Pesan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono

- 2 Oktober 2021, 19:29 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono (kanan) menandatangani berkas pelantikan Ketua Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa Ruli Hery Erwansjah (kiri) dan anggotanya untuk periode 2021-2025.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono (kanan) menandatangani berkas pelantikan Ketua Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa Ruli Hery Erwansjah (kiri) dan anggotanya untuk periode 2021-2025. /kolase foto Humas Kota Pontianak/

 

WARTA SAMBAS - Ruli Hery Erwansjah dilantik menjadi Ketua Dewan Pengawas atau Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak periode 2021-2025.

Bersama Ruli Hery Erwansjah dilantik pula Mulyadi, Sirwan Fahruddin dan Junaidi Abdillah sebagai Anggota Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa periode 2021-2025.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap Ketua Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa Ruli Hery Erwansjah dan anggota lainnya fokus menyelesaikan masalah leding selama ini.

"Saat ini masih ada keluhan dari masyarakat terkait tekanan air maupun kualitasnya," ungkap Edi Rusdi Kamtono, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman pontianakkota.go.id, Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca Juga: PDAM Kota Singkawang Kekurangan Air Baku, Suriandi: Kami Lakukan Pengerukan Pasir

Edi berharap, Ruli Hery Erwansjah dan anggota Dewas yang dilantik Jumat 1 Oktober 2021 kemarin, bersama-sama Direksi PDAM Tirta Khatulistiwa menyelesaikan persoalan tersebut.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, menurut Edi, Dewas mesti berkoordinasi dan berkomunikasi dengan jajaran Direksi untuk memajukan PDAM.

Koordinasi antara Dewas dan Direksi PDAM Tirta Khatulistiwa ini, lanjut Edi, menjadi penting untuk mengatasi permasalahan di lapangan.

Ia berharap, PDAM Tirta Khatulistiwa benar-benar menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pontianak.

Edi juga berharap, cakupan sambungan leding mencapai 100 persen warga Kota Pontianak yang sudah menjadi komitmen bersama, dapat segera diwujudkan.

Selain itu, PDAM juga diharapkan dapat menekan kebocoran hingga di bawah 30 persen pada tahun ini.

Ini merupakan target dan komitmen bersama dalam menekan kerugian PDAM Tirta Khatulistiwa akibat kebocoran tersebut.

"Untuk caranya, saya serahkan kepada PDAM, saya maunya tahun depan tingkat kebocoran sudah di bawah 30 persen," kata Edi.

Seperti diketahui, saat ini pengurangan tingkat kebocoran sudah mencapai 34 persen. Ini harus ditekan terus hingga seminimal mungkin.

"Intinya jangan sampai terjadi kebocoran dan pencurian air yang begitu besar sehingga merugikan," tegas Edi.

Selain itu, PDAM juga harus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan aset-aset yang ada.

Kondisi pipa-pipa yang ada juga perlu diperhatikan, karena ada yang sudah seharusnya dipasang baru.

"Seperti jaringan pipa di Jalan Perdana dan Sungai Jawi," ungkap Edi mencontohkan.

Terkait hal ini, Pemerintah Kota Pontianak telah mengusulkan permohonan anggaran kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: pontianakkota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah