Sultan Sambas Lelang Ikan Cupang Koleksinya untuk Bantu Korban Bencana di Pulau Lemukutan

- 17 Januari 2021, 18:25 WIB
Pangeran Ratu Muhammad Tarhan (kanan) menyerahkan ikan cupak koleksinya kepada panitia lelang amal untuk korban bencana di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
Pangeran Ratu Muhammad Tarhan (kanan) menyerahkan ikan cupak koleksinya kepada panitia lelang amal untuk korban bencana di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. /ANTARA

WARTA SAMBAS – Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Sultan Sambas ikut melelang ikan cupang koleksinya, untuk membantu warga yang menjadi korban bencana di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Alhamdulillah beliau ikut serta dalam acara lelang. Harga tertinggi ikan cupangnya Rp1 Juta," kata Maman Lages, Panitia Lelang, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Minggu 17 Januari 2021.

Maman menjelaskan, lelang amal ini digelar selama tiga hari. Hasilnya untuk membantu warga yang terdampak angin kencang dan gelombang besar di Pulau Lemukutan beberapa waktu lalu. “Terkumpul Rp12,370 Juta,” ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Penghubung Antardusun di Pulau Lemukutan Hampir Putus

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung dan ikut berdonasi seperti Pangeran Ratu Muhammad Tarhan. “Kami sangat berterima kasih,” kata Maman.

Lebih jauh Maman menjelaskan, lelang amal untuk bencana Pulau Lemukutan ini didukung Komunitas Betta Vespa di Kabupaten Sambas. "Komunitas tersebut memberikan ikannya untuk dilelangkan, untuk amal," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, tepat tengah malam menjelang dini hari Rabu 13 Januari 2021, angin kencang disertai gelombang besar menerjang Desa Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga: 3 Dusun di Pulau Lemukutan Hancur Diterjang Angin Kencang dan Gelombang Besar

"Ada 3 dusun yang hancur. Yaitu Dusun Karang Timur, Dusun Batu Bara, dan Dusun Karang utara," kata Deni, salah seorang warga Pulau Lemukutan saat dihubungi via telapon.

Menurut Deni, angin kencang dan gelombang besar itu berlangsung sekitar enam jam sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB. “Menghantam beberapa rumah warga dan fasilitas lainnya,” rincinya.

Angin kencang dari arah Utara yang menyebabkan gelombang besar itu, lanjut dia, juga menghancurkan penginapan di pulau wisata di Kabupaten Bengkayang tersebut.

Baca Juga: Penginapan di Pulau Lemukutan Porak Poranda Dihantam Badai Tengah Malam

Deni mengatakan, kerusakan hampir merata di Pulau Lemukutan, seperti steiher, kapal, sampan, speedboat tenggelam. “Jalan penghubung beberapa dusun hampir putus akibat hamtaman gelombang besar," ungkapnya.

Melihat kondisi semakin memburuk, warga di Pulau Lemukutan pun terpaksa mengungsi. “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil. Jadi untuk sementara masyarakat yang menjadi korban terpaksa mengungsi di tempat yang lebih aman, kita berharap ada bantuan  dari pemerintah," tutup Deni.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x