Baca Juga: Indonesia akan Beri Bantuan Rp32,1 Miliar ke Palestina
Seorang pejabat Palestina mengungkapkan, Mesir menengahi antara kedua belah pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan kekerasan Sabtu tampak kurang menonjol daripada peristiwa sebelumnya.
Pada Jumat lalu, polisi menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina yang melempar batu ke Masjid, di tempat suci, baik Muslim maupun Yahudi.
Setidaknya 205 warga Palestina dan 18 perwira Israel terluka dalam konfrontasi Jumat lalu, yang menuai kecaman internasional.
Bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, daerah hunian keluarga Palestina yang menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.
Komisaris Polisi Yaakov Shabtai mengatakan, petugas tambahan dikerahkan di Yerusalem pada Sabtu untuk memungkinkan kebebasan beribadah dan menjaga ketertiban dan keamanan.
"Pada saat yang sama, kami tidak akan mengizinkan kerusuhan dengan kekerasan, pelanggaran hukum atau melukai petugas polisi. Kami meminta semua orang untuk menenangkan semangat dan kekerasan, terutama pada hari yang penting bagi Muslim," kata Shabtai.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Buka Perwakilan Palestina di Washington yang Ditutup Trump
Militer Israel mengatakan, sedang meningkatkan jumlah pasukan di Tepi Barat dan dekat Jalur Gaza, lantaran warga Palestina telah mengirim balon pembakar ke perbatasan, memicu kebakaran semak di wilayah Israel.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan tambahan di sana sebagian besar akan menjadi pasukan pemadam kebakaran.