WARTA SAMBAS - Supaya kerusuhan tidak semakin parah, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengeluarkan perintah tembak mati.
Presiden Kazakhstan menyebut para perusuh tersebut sebagai bandit dan teroris, sehingga harus dimusnahkan tanpa peringatan lagi.
Perintah tembak mati bagi perusuh tersebut, menunjukkan bahwa Presiden Kazakhstan tidak akan menyerah kepada perusuh.
Tindakan tersebut diambilnya, karena sekitar 20 ribu perusuh telah menyerang Almaty, kota terbesar di Kazakhstan. Mereka menghancurkan fasilitas negara.
Baca Juga: Kerusuhan di Kazakhstan, WNI Diimbau Tak Komentari Perkembangan Situasinya secara Publik
Seperti diketahui, kerusuhan di Kazakhstan ini pecah pada pekan lalu karena dipicu kenaikan harga bahan bakar.
Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, orang-orang militan belum menurunkan senjata, mereka terus melakukan kejahatan atau tengah mempersiapkannya.
"Perang melawan mereka harus sampai selesai. Siapapun yang tidak menyerah akan dilenyapkan," tegas Tokayev, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Reuters, Sabtu 8 Januari 2022.
Menurut Tokayev, orang-orang militan yang menyebabkan gelombang kerusuhan itu tidak bisa lagi diajak untuk kompromi damai.