Network
WARTA SAMBAS - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, hingga kini 2 Calon Haji (Calhaj) Indonesia yang meninggal di Madinah, Arab Saudi.
Kedua Calhaj Indonesia yang meninggal di Madinah tersebut terdiri atas Suhati Rahmat Ali binti Rahmat dan Bangun Lubis Wahid.
Suhati Rahmat Ali binti Rahmat meninggal saat tiba di Madinah, sementara Bangun Lubis Wahib meninggal pada Jumat 10 Juni 2022 kemarin.
"Seluruh jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan," kata Akhmad Fauzin, Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 11 Juni 2022.
Baca Juga: 3 Calhaj Kloter Pertama Batal Berangkat, Kemenkes: dari 2 Daerah Berbeda
Sebagai informasi, Badal Haji adalah ibadah haji yang dilakukan untuk menggantikan seseorang yang sudah meninggal atau sakit.
Fauzin mengatakan, Pemerintah hanya akan merilis data Calhaj meninggal yang COD-nya (Certificate of Dead) telah keluar dari pihak berwenang.
Selain 2 Calhaj meninggal, Fauzin juga mengungkapkan, hingga kini 15 Calhaj Indonesia yang sakit.
Dari jumlah Calhaj yang sakit tersebut, 13 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Madinah dan 2 orang dirawat di RSAS Madinah.
Baca Juga: 17.000 Calhaj Indonesia Terancam Batal Berangkat ke Makkah, Ini Penyebabnya...
Fauzin mengungkapkan, hingga kini 17.612 Calhaj Indonesia yang sudah tiba di Madinah.
Kemudian pada Sabtu 11 Juni 2022 diberangkatkan lagi 3.259 Calhaj Indonesia yang terbagi dalam 8 Kelompok Terbang (Kloter) dari 5 Embarkasi.
Berikut rincian Calhaj Indonesia yang berangkat ke tanah suci pada hari ini:
- 3 Kloter (1.196 orang) berangkat dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede
- 2 Kloter (900 orang) dari Embarkasi Surabaya (SUB)
- 1 Kloter (410 orang) dari Embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (410 orang),
- 1 Kloter (393 orang) dari Embarkasi Medan, dan
- 1 Kloter (360 orang) dari Embarkasi Solo.***
