Baca Juga: BMKG: Gempa Bengkulu Magnitudo 5,9 Tidak Berpotensi Tsunami
Afghanistan telah terputus dari banyak bantuan internasional akibat sanksi yang dijatuhkan.
Petugas Kantor Pengurangan Risiko Bencana PBB, Loretta Hieber Girardet mengatakan, penyelamatan dan pemberian bantuan dihadapkan pada tantangan besar.
Pasalnya banyak korban yang terperangkap di bawah puing-puing. Diperparah dengan sulitnya medan yang ditempuh dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
“Jalan-jalannya buruk bahkan pada waktu-waktu terbaik," ungkap Loretta.
Menurutnya, hujan yang dikombinasikan dengan gempa menciptakan risiko lebih lanjut, yakni longsor bagi pekerja kemanusiaan.
Sementara Kantor Kemanusiaan PBB mengerahkan Tim Kesehatan dan memasok peralatan medis untuk korban Gempa Afghanistan.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Salahuddin Ayubi mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
"Karena beberapa desa di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya," kata Salahuddin.***