WARTA SAMBAS - De La Pisa Cakes di Jalan KH Ahmad Dahlan Kota Pontianak, Kalimantan Barat menggelar 'Berbagi Nasi Bungkus Gratis', kegiatan sosial di masa pandemi Covid-19.
Bermodalkan meja sederhana di pinggir jalan, De La Pisa Cakes membagikan sekitar 200 bungkus per hari dalam kegiatan Berbagi Nasi Bungkus Gratis tersebut.
Berbagi Nasi Bungkus Gratis ini sudah memasuki pekan ketiga. Rencananya akan berakhir pada Sabtu mendatang.
"Sampai dua pekan kemarin, 2.000-an bungkus nasi yang sudah kita bagikan," kata Michael Yan Sriwidodo, Pemilik De La Pisa Cakes, ditemui di sela kesibukannya membagikan nasi bungkus gratis itu ke pengguna jalan, Selasa 3 Agustus 2021.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang sampai Tanggal 9 Agustus 2021, Jokowi Ungkap 3 Pilar Utama Penanganan Covid-19
Michael Yan mengatakan, ide kegiatan sosial ini muncul secara spontan, lantaran pihak manajemen De La Pisa Cakes menyadari banyaknya orang susah di masa pandemi Covid-19 ini.
Sasaran pembagian nasi bungkus gratis ini, ungkap Michael Yan, tidak ditentukan atau ditargetkan alias bebas saja bagi siapapun.
"Siapapun yang melintas, yang mau menerima, kita berikan. Karena kalau mereka mau menerima, berarti mereka membutuhkan. Kita ikhlaskan," kata Michael Yan.
Pantauan WARTA SAMBAS, sasaran kegiatan Berbagi Kasih ini cukup beragam, mulai dari para buruh kasar, pemulung, sopir pikap, para pekerja, ojek online dan lainnya.
"Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan ini bisa membantu orang-orang yang kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini," harap Michael Yan.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Kalbar ini mengungkapkan, melihat kegiatan sosial ini, beberapa pihak menyampaikan keinginannya untuk berpartisipasi.
Salah satunya, ungkap Michael Yan, ada pedagang sayur yang memberikan sayurannya, sebagai bentuk partisipasi.
"Tentunya apa yang kita lakukan ini, hanya bagian kecil dalam upaya membantu kebutuhan masyarakat yang sedang susah karena terdampak pandemi Covid-19," ucap Michael Yan.
Seperti diketahui, lanjut Michael Yan, pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini berdampak pada berbagai sektor kehidupan, bukan hanya kesehatan, tetapi juga perekonomian masyarakat.
"Kita juga berharap semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk membantu sesama selama pandemi Covid-19 ini," tutur Michael Yan.
Ia percaya, selama ini cukup banyak yang turut berpartisipasi membantu orang kesusahan di masa pandemi Covid-19 dalam bentuk berbeda-beda, hanya saja tidak terekspos.
Kepedulian sosial semacam itu, tambah dia, tentunya sangat dibutuhkan untuk bersama-sama menghadapi dampak pandemi Covid-19 saat ini.***