"Nanti kita cari jalan keluarnya, apakah dibuatkan Perda-nya atau Pergub-nya, agar setiap satu kilogram Kratom yang keluar itu berkontribusi bagi PAD Kalbar," jelas Affandie.
Baca Juga: 'Koperasi Hasil Alam' Ekspor 400 Ton Kratom ke AS, Yoga: Ini Langkah Awal
Menurut Affandie, Kratom sangat potensial meningkatkan perekonomian masyarakat Kalbar. Saat ini, para pembudidayanya bukan hanya di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kabupaten lainnya di Kalbar, ungkap Affandie, seperti Kubu Raya sudah banyak masyarakatnya yang menanam Kratom.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, lanjut Affandie, meseti mendorong para petani untuk tetap membudidayakan Kratom selanjutnya mengupayakan agar berkontribusi bagi PAD.
Baca Juga: Kadin Kalimantan Barat Resmikan Ekspor 7 Ton Kratom ke India
Apalagi dalam waktu yang tidak terlalu lalu akan beroperasi Pelabuhan Internasional Kijing yang tentunya akan menggeliatkan komoditas ekspor di Kalbar.
"Kita terus mendorong ekspor melalui Pelabuhan Kijing itu, karena kalau dari pelabuhan lain Kalbar tidak dapat apa-apa," pungkas Affandie.***