'Koperasi Hasil Alam' Ekspor 400 Ton Kratom ke AS, Yoga: Ini Langkah Awal

- 2 Juli 2021, 18:50 WIB
'Koperasi Hasil Alam' Ekspor 400 Ton Kratom ke AS, Yoga: Ini Langkah Awal
'Koperasi Hasil Alam' Ekspor 400 Ton Kratom ke AS, Yoga: Ini Langkah Awal /Yuniardi/Warta Pontianak

WARTA SAMBAS – Untuk memfasilitas para petani kratom di Provinsi Kalimantan Barat dalam menjual hasil tanamnya ke luar negeri, Kelompok Pengelola Hasil Alam Borneo (Komphar) membentuk “Koperasi Hasil Alam’.

“Komphar berperan dalam memberikan pelatihan terkait standarisasi kratom yang disesuaikan dengan kebutuhan para pembeli di luar negeri. Sedangkan yang menjalankan bisnisnya adalah koperasi ini,” kata Agus Widyanto, Ketua Komphar, kepada wartawan, Jumat 2 Juli 2021.

Koperasi Hasil Alam ini berisikan para petani atau perajin kratom di Kalimantan Barat. Sengaja dibentuk untuk mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada tanaman bernama latin Mitragyna speciosa ini. “Ini untuk mendukung peningkatan pendapatan petani dan perekonomian Kalbar,” jelas Agus.

Selain untuk mempermudah di sektor ekspor, keberadaan Koperasi Hasil Alam ini diharapkan mendorong pemerintah untuk mempertegas status kratom, apakah sebagai tanaman konsumsi, obat atau suplemen.

Baca Juga: Kadin Kalimantan Barat Resmikan Ekspor 7 Ton Kratom ke India

Agus berharap dukungan dari pemerintah, lantaran tanaman kratom ini secara nyata telah menggerakkan perekonomian masyarakat di Kalimantan Barat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Kendati baru dibentuk, Koperasi Hasil Alam ini sudah bisa mengekspor 400 ton kratom ke pembeli di luar negeri. Semuanya merupakan hasil para petani yang tergabung dalam wadah bisnis ini.

Menurut Ketua Koperasi Hasil Alam, Harry Tri Yoga, ini merupakan ekspor pertama, guna memenuhi pesanan dari Amerika Serikat (AS). “Dalam bentuk powder atau tepung. Dikirim dalam dua sesi,” ungkapnya.

Ekspor kratom yang dilakukan Koperasi Hasil Alam bentukan Komphar ini akan terus berlanjut. “Ini merupakah langkah awal dalam mendukung pergerakan ekonomi dan para petani kratom di Kalbar,” kata Yoga.

Halaman:

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x