Baca Juga: Jelang Iduladha, Masyarakat dan Pemerintah Aceh Utara Sumbang Rp668,5 Juta ke Palestina
Terpisah, salah seorang pedagang sapi, Saleh Taufik juga mengakui kenaikan harga tersebut.
Namun, Saleh mengaku bakal kewalahan memenuhi kebutuhan sapi kurban. Lantaran hanya mengandalkan sapi lokal.
"Hewan ternak untuk kurban saat ini hanya dari lokal. Dari luar Kalbar tidak bisa masuk. Hal itu berdampak pada harga jual," jelas Saleh.
Sulitnya mencari sapi kurban ini diakui salah seorang warga Kota Pontianak Sadran yang rutin berkurban setiap Iduladha.
Baca Juga: Iduladha, Daging Hewan Kurban Wajib Diantar ke Rumah Penerima
"Saat ini sulit cari hewan ternak sapi untuk kurban. Kalau adapun itu harga naik signifikan. Kenaikan karena PMK. Itu kata peternak," ungkap Sadran.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar, Muhammad Munsif mengatakan, sumber pasokan sapi kurban sekarang dalam zona merah PMK.
Olehkarenanya, penyedian hewan kurban untuk Kalbar dilakukan secara lebih hati-hati.
"Muslim yang ingin berkurban hendaknya mencari hewan ternak dari zona hijau," ingat Munsif.