PCR Test Penumpang Pesawat Harusnya Gratis, Tony Kurniadi: karena Ini Upaya Negara Melindungi Rakyatnya

27 Oktober 2021, 16:40 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi menilai PCR Test penumpang pesawat itu gratis, bukan hanya tarifnya yang diturunkan. /Mordiadi/Warta Sambas Raya

WARTA SAMBAS - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta tarif Polymerase Chain Reaction atau PCR Test bagi penumpang pesawat diturunkan menjadi Rp300 Ribu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun langsung melakukan pengkajian terkait penurunan tarif PCR Test saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

Namun, kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif PCR Test bagi penumpang pesawat tersebut belumlah cukup, masih jauh dari harapan masyarakat Indonesia.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tony Kurniadi mengatakan, penerapan PCR Test bagi penumpang pesawat ini memang patut diapresiasi.

Baca Juga: Suket PCR Swab Test Jadi Syarat Seleksi CPNS dan PPPK 2021, Langsung Gugur Bila Terbukti Palsu

Apresiasi tersebut disampaikan Tony Kurniadi, lantaran PCR Test ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Sebetulnya PCR Test ini upaya pemerintah untuk melindungi penumpang dan rakyat secara keseluruhan," kata Tony kepada wartawan, Rabu 27 Oktober 2021.

PCR Test ini, jelas Tony, patut dipahami sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Namun, kata Tony, semestinya pemerintah bukan hanya mengambil kebijakan untuk menurunkan tarif PCR Test tersebut.

Baca Juga: Tarif Swab Test PCR Rp495 Ribu di Pulau Jawa dan Bali, Abdul Kadir: Diturunkan

Lantaran penurunan tarif PCR Test tersebut hanya akan memunculkan anggapan di tengah masyarakat bahwa dalam upaya ini terdapat 'transaksi bisnis'.

"Masyarakat tentunya akan bertanya-tanya, kenapa dulu tarifnya segini lalu sekarang menjadi segini," ujar Tony.

Lantaran PCR Test ini merupakan salah satu dari sekian banyak upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, menurut Tony, semestinya tidak dipungut biaya alias gratis.

"PCR Test ini merupakan salah satu upaya dan kehadiran negara untuk meindungi rakyatnya," kata Tony.

Baca Juga: Jokowi Minta Tarif Swab Test PCR Tak Lebih dari Rp550 Ribu, Ini Salah Satu Cara Tingkatkan Testing

Bagaimana mungkin, lanjut Tony, wujud kehadiran negara untuk melindungi rakyatnya, malah harus disertai dengan pembebanan tarif.

Tony menganalogikan, ketika di suatu daerah terjadi suatu peristiwa besar yang mengharuskan masyarakat setempat diungsikan, maka pemerintah pun harus hadir.

Pemerintah pun melakukan evakuasi terhadap masyarakat di daerah tersebut dan ternyata satu-satunya tempat pengungsian yang layak itu hanya ada satu hotel.

Guna melindungi masyarakat tersebut, pemerintah pun mau tidak mau harus mengungsikan mereka ke hotel dimaksud.

Baca Juga: Pelatihan Khusus Tracer Covid-19 Kota Singkawang, Dinkes: untuk Kejar Target 491 Swab Antigen PCR Test

"Ketika ini dilakukan, tentunya tidak mungkin pemerintah mengharuskan masyarakat tersebut membayar tarif hotel, tempatnya diungsikan," kata Tony.

Begitu pula terkait PCR Test yang merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk melindungi rakyatnya di masa pandemi Covid-19 ini.

Ketia PCR Test itu harus bayar, menurut Tony, sama saja pemerintah membebani masyarakat yang harus dilindungi dari pandemi Covid-19 ini.

Olehkarenanya, Tony berharap, PCR Test itu gratis, bukan hanya tarifnya yang diturunkan ketika kasus Covid-19 sudah mulai melandai seperti sekarang.***

 

Editor: Mordiadi

Tags

Terkini

Terpopuler