45 Siswa di Kabupaten Bekasi Positif Covid-19, Alamsyah: Kebanyakan Mereka Tertular di Luar Sekolah

3 Februari 2022, 10:02 WIB
Semakin mengkhawatirkan, 45 siswa di Kabupaten Bekasi positif Covid-19. Mereka tersebar di beberapa kecamatan. /Jendela Cianjur /

WARTA SAMBAS - Semakin mengkhawatirkan, 45 siswa di Kabupaten Bekasi positif Covid-19. Mereka tersebar di beberapa kecamatan.

Jumlah siswa di Kabupaten Bekasi positif Covid-19 tersebut berdasarkan catatan periode Januari 2022 hingga sekarang. 

Dari total siswa di Kabupaten Bekasi positif Covid-19 itu termasuk di antaranya 2 siswa SMA Negeri 6 Tambun Selatan.

Selain di Tambun Selatan, ditemukan pula siswa positif Covid-19 di Kecamatan Setu, Cibitung dan Babelan Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Gejala Awal Varian Omicron Tidak Khas, Kurang Lebih Sama dengan Varian Covid-19 lainnya

"Tidak merata," kata Alamsyah, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Kamis 3 Februari 2022.

Alamsyah mengungkapkan dari pengakuan beberapa siswa, mereka tertular Covid-19 bukan saat menjalani Pembelajaran Tatap Muka atau PTM Terbatas.

"Kebanyakan mereka tertular di luar sekolah,” ungkap Alamsyah.

Sementara itu dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id di Kabupaten Bekasi hingga kemarin tercatat 54.257 kasus terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Obat Covid-19 Paxlovid Tiba di Indonesia, Menkes Budi Gunadi: 400 Ribu Tablet

Dari jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut terdata 2.641 kasus aktif, 51.069 sembuh dan 547 meninggal.

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta Pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten untuk mengevaluasi PTM.

Rahmad meminta, Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya tiga daerah tersebut untuk sementara waktu menutup kembali sekolah.

"Jangan terlambat. Tidak perlu beretorika. Tidak perlu kita bersilat lidah soal menunda dulu terhadap PTM. Saat ini sudah mengkhawatirkan," kata Rahmad.

Para ahli, kata Rahmad, juga telah merekomendasikan agar PTM ditunda lantaran kenaikan kasus Covid-19. 

"Ahlinya, dokter sudah menyampaikan untuk dievaluasi kok masih berkomentar tidak akan bertindak cepat," pungkas Rahmad.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler