Benarkah Teknologi Vaksin COVID-19 Dapat Menjadi Obat Kanker di Masa Depan? Berikut Penjelasannya!

- 26 Februari 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi kanker.
Ilustrasi kanker. /Ilustrasi Kanker/Pixabay

WARTA SAMBAS - Menurut ilmuwan, teknologi vaksin COVID-19 berbasis mRNA dapat menjadi harapan besar bagi pengobatan kanker di masa depan.

Cara kerja vaksin COVID-19 dipercaya bisa mengarahkan sel kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

Bagaimana cara vaksin COVID-19 berbasis mRNA bisa menjadi obat atau terapi kanker? Simak ulasannya di sini.

Teknologi mRNA Vaksin COVID-19 Punya Potensi Menjadi Obat Kanker

Baca Juga: 5 Air Minum Sehat untuk Anak, Nomor 4 Tak Disangka...

Sebelumnya Anda perlu tahu, di dalam vaksin COVID-19, tugas mRNA adalah membawa salinan pesan agar tubuh membuat potongan kecil dari virus corona.

Potongan ini berupa protein lonjakan yang tidak berbahaya dan digunakan virus corona untuk bisa masuk ke dalam tubuh manusia.

Setelah vaksin mRNA disuntikkan, tubuh akan memproduksi dan memperkuat sistem kekebalan sebagai respons.

Respons ini tujuannya untuk berjaga-jaga. Apabila virus corona yang sebenarnya datang menyerang, tubuh sudah bisa mengenali dan melawannya secara cepat.

Nah, dalam proses vaksinasi atau pengobatan kanker, cara kerjanya hampir sama. Dilansir dari Healthline, berikut penjelasan dari Jacob Becraft, PhD, salah satu pendiri Strand Therapeutics, perusahaan pengembang terapi mRNA dan biologi sintetis.

Baca Juga: Selingkuh Dapat Dihindari dengan Cara Ini! Simak Apa Saja Itu Disini

“Dengan teknologi ini, mRNA dapat dikodekan dengan protein apa pun. Kita dapat mengirimkan mRNA ke dalam sel tumor kanker. Nantinya, protein akan memberikan sinyal kepada sistem kekebalan untuk menyerang sel tumor sebagai patogen asing yang perlu dihilangkan,” ungkapnya.

Jacob Becraft menambahkan, “Kita juga dapat mengirimkan mRNA ke dalam sel kekebalan tubuh dan mempersenjatai mereka dengan sensor tinggi untuk mendeteksi tumor. Secara efektif, kita mengajarkan bagaimana sistem kekebalan tubuh membunuh sel tumor penyebab kanker.”

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan juga menyerukan hal yang sama. Menurutnya, teknik mRNA bekerja merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel kanker dan kemudian menyerangnya.

Baca Juga: Mengenal Selingkuh Emosional dan Fisik Serta Bahayanya!

Ia mengatakan bahwa vaksin mRNA ini diharapkan bisa menjadi imunoterapi penyakit kanker.


Apa Kelebihan Teknologi mRNA Untuk kanker dan penyakit lainnya?

Dikutip dalam Cancer Health, teknologi mRNA untuk vaksin dan pengobatan memiliki keuntungan tersendiri. RNA merupakan serangkaian molekul yang dapat dibuat di laboratorium.

Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa vaksin COVID-19 berbasis teknologi mRNA bisa dengan cepat dibuat.

Tak dimungkiri, dengan kecanggihan teknologi dan berbagai temuan baru dalam dunia medis, mRNA dapat dikembangkan sebagai pengobatan kanker di masa depan.

Baca Juga: 5 Khasiat Minum Air Rebusan Daun Singkong, Nomor 3 Bisa untuk Melawan Virus

Selain kanker dan COVID-19, teknologi mRNA diyakini dapat digunakan untuk mencegah flu musiman, mengobati gagal jantung, fibrosis kistik, anemia sel sabit, infeksi cytomegalovirus, dan HIV.

Teknologi vaksin berbasi mRNA ini tidak lepas dari kendala atau kekurangan juga. Tantangan yang dihadapi bisa berupa ketidakstabilan RNA bebas di dalam tubuh, munculnya inflamasi, dan kelainan respons sistem imun.

 

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x