9 Korban Hilang saat Gunung Semeru Meletus, BPNB: Masih dalam Proses Pencarian

5 Desember 2021, 23:26 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 9 korban hilang saat Gunung Semeru meletus. /BNPB

 

WARTA SAMBAS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 9 korban hilang saat Gunung Semeru meletus.

Status korban hilang akibat Gunung Semeru meletus tersebut belum dapat dipastikan, apakah masih selamat atau sudah meninggal dunia.

Petugas di lapangan masuk melakukan pencarian terhadap korban hilang saat Gunung Semeru meletus tersebut.

"Sembilan jiwa yang masih dalam proses pencarian," kata Abdul Muhari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Minggu 5 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Guguran Lava Meluncur Hingga 800 Meter

Muhari mengungkapkan, hingga kini tercatat 5.205 orang yang terdampak Gunung Semeru meletus.

Dari jumlah warga yang terdapat Gunung Semeru meletus tersebut, 1.300 orang di pengungsian, lebih banyak dari sebelumnya 902 orang.

Korban luka berat 35 orang, terdiri atas 8 orang di Rumah Sakit (RS) Haryoto, 16 orang di RSUD Pasirian, 3 orang di RS Bhayangkara, 8 orang di Puskesmas Penanggal.

Diberitakan sebelumnya, gunung berapi berbentuk kerucut di Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur, Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.

Baca Juga: 14 Kecamatan Dihujani Abu Vulkanik Gunung Semeru

Momen Gunung Semeru meletus tersebut terekam dengan baik oleh warga dan diunggah ke Media Sosial (Medsos).

Dalam video yang viral di Medsos tersebut nampak warga berhamburan ketika Gunung Semeru meletus.

Warga sekitar menjauhi gumpalan lava kecil dan asap pekat dan abu yang meluncur dari puncak Gunung Semeru.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Semeru memang sudah status waspada.

Baca Juga: 7 Kali Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar, BPPTKG Masih Pertahankan Level 3

Guguran lava Gunung Semeru tersebut meluncur sejauh 500 sampai 800 meter. Berpusat 500 meter di bawah kawah Gunung Semeru yang mengalami erupsi.

Hasil analisis kegempaan, telah terjadi gempa vulkanik dan 55 kali guguran dan hembusan asap kawah Gunung Semeru. Selain itu, 4 kali gempa guguran dan 18 kali gempa hembusan.

Badan Geologi Kementerian ESDM melarang masyarakat beraktivitas dalam radius 1 Kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Selain itu masyarakat termasuk wisatawan juga harus menghindari radius 5 Kilometer arah bukaan kawan di sektor Tenggara-Selatan.

Masyarakat juga diminta mewaspadai awal panas guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu ke puncak Gunung Semeru.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler