Gara-gara Aduan Sopir Kontainer, Kapolri Listyo Sigit Ditelepon Langsung Presiden Jokowi

- 10 Juni 2021, 20:18 WIB
Gara-gara Aduan Sopir Kontainer, Kapolri Listyo Sigit Ditelepon Langsung Presiden Jokowi
Gara-gara Aduan Sopir Kontainer, Kapolri Listyo Sigit Ditelepon Langsung Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden

Di hadapan para sopir tersebut, Jokowi mengatakan, seharusnya para sopir itu merasa nyaman, jangan sampai ada yang mengeluh karena banyaknya pungutan. “Itu yang mau saya kejar, kalau ada. Silakan,” ucapnya.

Baca Juga: LRT Jabodebek Ujicoba April, Jokowi: Mulai Operasional Juni 2022

Dipersilakan seperti itu, salah seorang sopir kontainer, Agung Kurniawan pun langsung mengacungkan tangan dan mulai menyampaikan serentetan keluhan.

“Begitu keadaan macet, itu di depannya ada yang dinaiki mobilnya, naik ke atas mobil bawa celurit atau nodong begitu, itu enggak ada yang berani menolong, Pak. Padahal itu depan, belakang, samping, kanan itu kan kendaraan semua, dan itu orang semua, dan itu sangat memprihatinkan,” cerita Agung.

Menurut pria kelahiran Ngawi, 38 tahun silam itu, orang-orang sekeliling itu memilih diam, karena preman-preman itu akan menyerang siapapun yang mencoba membantu. “Maka dia lebih memilih tutup kaca. Dan itu memprihatinkan sekali begitu, Pak,” kata Agung.

Hal ini diamini oleh rekannya sesama sopir kontainer, Abdul Hakim, yang menyebut bahwa kemacetan merupakan penyebab para preman bisa leluasa menjalankan aksinya.

“Kalau lancar, ini mungkin tidak ada, Pak. Jadi ini kendala kita ini kemacetan aslinya, Pak. Jadi kami mohon kepada Bapak Presiden, bagaimana solusi ini ke depannya. Karena kami Pak, sakit hati sebenarnya Pak, kalau dibilang sakit hati. Saya kira begitu. Tidak ada kenyamanan untuk kami, sopir-sopir yang mengemudi di Tanjung Priok,” kata Abdul Hakim.

Selain premanisme, Abdul Hakim juga menceritakan soal banyaknya Pungli di sejumlah depo, tempat meletakkan kontainer yang sudah dipakai atau mengambil kontainer yang akan dipakai shipping line.

Baca Juga: Kritik Jokowi soal TWK KPK, TKA hingga Hutang Negara, M.S. Kaban : Presiden Apaan Omongan Gak Bisa Dipegang

Menurut pria berusia 43 tahun ini, para karyawan depo sering meminta imbalan berupa uang tip agar laporannya bisa diproses segera.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah