"Menag kok begini. Bagaimana bisa lobi kuota haji kalau tidak bisa berbahasa Arab," protes Christ Wamea.
Netizen +62, sebutan pengguna dunia media sosial asal Indonesia pun tidak kalah sadisnya memberikan komentar terkait Menag Yaqut Cholil tak bisa Bahasa Arab tersebut.
"Menag RI sebelumnya pada pakai Bahasa Arab, lah ini Menag sekarang bisanya cuma geser hari libur Maulid Nabi aja..," komentar pemilik akun @dwiasry.
"Mentri agama kok nggak bisa Bahasa Arab ya... kan Menteri-nya dari NU...?" tanya Ikhwan melalui akun @cheecaq18.
Baca Juga: Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Mundur Sehari, Ma'ruf Amin: untuk Menghindari Hari Kejepit
"Bapak penerjemah lebih layak jadi menag," komentar Firman Syah melalui akun @immank_chia.
"Waduuhh kacau balau Menang ora bisa Bahasa Arab..nikmat mana lagi yang kau dustakan..vangkee...," tulis pemilik akun @IChakil
Dikutip dari akun Kemenag.go.id, Menag Yaqut Cholil bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfiq F. Al-Rabiah di Makkah pada Senin 22 November 2021.
Sementara beberapa waktu lalu, Menag Yaqut Cholil mengaku tidak taku dibilang antiagama setelah turut menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terkait tidak wajibnya penggunaan atribut khusus agama, seperti jilbab di sekolah.