Baca Juga: 1 April 2022 Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 Hijriyah, Kemenag: Digelar secara Hybrid
Sebagai informasi, Hisab Hakiki merupakan penentuan awal bulan kamariah yang dilakuakn dengan menghitung gerak faktual (sesungguhnya) bulan di langit.
Sehingga bermula dan berakhir bulan kamariah mengacu pada kedudukan atau perjalanan bulan.
Untuk menentukan pada saat mana dari perjalan bulan itu dapat dinyatakan sebagai awal bulan baru, Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal.
Hisab Hakiki dengan kriteria Wujudul Hilang ini, bulan kamariah baru dimulai apabila ada hari ke-29 bulan kamariah berjalan saat matahari terbenam terpenuhi syarat komulatif, yakni:
1. Telah terjadi Ijtimak (konjungsi geosentris, peristiwa di mana bumi dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama)
2. Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan
3. Pada saat matahari terbena bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk.
Apabila salah satu dari kriteria tersebut tidak dipenuhi, maka bulan berjalan digenapkan 30 hari dan bulan baru dimulai lusa.