Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,1 di Talaud, Dinding Gereja Pangeran Kabaruan Retak
Ini merupakan ciri khas aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust.
Gempa tersebut dirasakan cukup kuat di Pulau Enggano dalam skala intensitas IV-V MMI, yakni guncangan dirasakan hampir semua penduduk.
Bahkan akibat guncangan tersebut, warga yang sedang tertidur sampai terbangun.
Di Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara guncangan dirasakan dalam skala intensitas III-IV MMI.
Baca Juga: Gempa Megathrust Tsunami Intai Selat Sunda, BMKG: Inilah Ancaman Sesungguhnya
Sementara itu, di Kepahiang dan Rejang Lebong gempa dirasakan dalam skala intensitas III MMI, di mana getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Patut disyukuri bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan rumah warga sebagai dampak guncangan gempa yang terjadi," kata Daryono.
Ia mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Karena magnitudonya belum cukup kuat untuk menimbulkan deformasi dasar laut hingga mengganggu kolom air laut.