Situs Setkab Diretas 'Padang Blackhat', BIN Turun Tangan

- 31 Juli 2021, 23:44 WIB
Penampakan beranda Situs setkab.go.id pada Sabtu 31 Juli 2021 malam setelah diretas 'Padang Blackhat' pagi harinya.
Penampakan beranda Situs setkab.go.id pada Sabtu 31 Juli 2021 malam setelah diretas 'Padang Blackhat' pagi harinya. /Tangkapan Layar setkab.go.id/

WARTA SAMBAS - Situs resmi Sekretariat Kabinet RI, www.setkab.go.id diretas 'Padang Blackhat' pada Sabtu 31 Juli 2021 sekitar pukul 09.00 WIB.

Badan Intelijen Negara (BIN) sampai turun tangan untuk membongkar siapa peretas situs Setkab yang menamakan diri sebagai Padang Blackhat itu.

Bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), BIN memburu peretas situs yang menyiarkan kegiatan Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju tersebut.

"BIN akan melakukan langkah penyelidikan untuk mengetahui pelaku peretasan," kata Wawan Purwanto, Juru Bicara (Jubir) BIN, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Sabtu 31 Juli 2021.

Penyelidikan ini, kata Wawan, berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

UU ITE tersebut menyebutkan peretasan merupakan tindakan pelanggaran hukum atau pidana.

Seperti diketahui, sejak pagi tadi laman resmi Setkab hanya menampilkan foto Lutfi Si Pembawa Bendera.

Di bawah foto pelajar yang membawa Bendera Merah Putih di tengah asap atau gas air mata itu, terpampang tulisan bernada kritik pedas kepada pemerintah.

Tangkapan layar situs web Sekretariat Kabinet RI setkab.go.id pada Sabtu, 31 Juli 2021 pagi disinyalir telah diretas (Dok. portalmajalengka.pikiran-rakyat.com)
Tangkapan layar situs web Sekretariat Kabinet RI setkab.go.id pada Sabtu, 31 Juli 2021 pagi disinyalir telah diretas (Dok. portalmajalengka.pikiran-rakyat.com)

Peretas yang mengaku sebagai Padang Blackhat tersebut nampaknya suatu kelompok yang terdiri atas beberapa tim. 

Tim yang meretas situs Setkab ini sepertinya 'Anon Illusion Team' yang kemungkinan terdiri atas 2 orang, yakni Zyy dan Lutfi.

Hal itu tertulis jelas di bawah Foto Lutfi Si Pembawa Bendera tersebut. Kemudian disertai narasi yang cukup panjang. 

"Kekacauan di mana-mana. Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Rakyat harus di rumah tanpa ada dispensasi dan kompensasi apapun yang membuat rakyat Indonesia merasa stres dan depresi," bunyi narasi tersebut.

Selanjutnya peretas juga menulias bahwa Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir setiap hari.

"Di mana keadilan di negeri ini? Pancasila! 1. Ketuhanan yang Maha Esa. 2 sampai 5 tidak ada perubahan," lanjut peretas.

Di akhir tulisan yang selalu terpampang di beranda situs Setkab tersebut, diakhiri dengan inisial 'Padang Blackhat'.

Praktis, ketika pengguna mengakses situs Setkab tersebut, hanya akan mendapati hasil perbuatan Padang Blackhat tersebut.

Lantaran tidak bisa digunakan, Setkab pun memutuskan untuk men-takedown situs yang menyajikan berbagai kegiatan Presiden Jokowi dengan Kabinetnya tersebut.

"Kami akan segera kembali! Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem" diakhirnya dengan tertanda Sekretariat Kabinet RI.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah