Serangan Arab Saudi ke Yaman Menyebabkan 70 Orang Tewas, PBB: Semua Pihak Harus Melindungi Warga Sipil

22 Januari 2022, 23:40 WIB
Dengan sasaran kelompok radikal Houthi, serangan Arab Saudi ke Yaman menyebabkan 70 orang tewas. / reuters.com/

WARTA SAMBAS - Dengan sasaran kelompok radikal Houthi, serangan Arab Saudi ke Yaman menyebabkan 70 orang tewas.

Dalam serangan Arab Saudi ke Yaman itu, bom dijatuhkan ke penjara Provinsi Saada yang dikuasai Houthi.

Bukan hanya warga sipil, anak-anak pun turun menjadi korban dalam serangan Arab Saudi ke Yaman pada Jumat 21 Januari 2022 tersebut.

Dilansir SeputarTangsel.com dalam artikel berjudul "Koalisi Arab Saudi Serang Penjara di Yaman dan Tewaskan Sedikitnya 70 Orang", sebelumnya Houthi juga melakukan hal yang sama.

Pada Senin 17 Januari 2022 lalu Houthi melancarkan serangan kepada anggota koalisi Arab Saudi, Uni Emirat Arab.

Kelompok Houthi menyerang kota-kota Arab Saudi dengan pesawat rudal tanpa awak. Kali ini mereka mendapat serangan balasan.

Menteri Kesehatan Pemerintahan Houthi Taha al-Motawakel membenarkan, 70 orang diketahui tewas dalam serangan yang dilakukan Arab Saudi tersebut.

Baca Juga: Pasien Omicron di Indonesia Bertambah Lagi, Paling Banyak 'Impor' dari Arab Saudi

"Angka-angka itu berasal dari satu Rumah Sakit di Saada. Dua lainnya di kota itu juga menerima banyak yang terluka dan puing-puingnya masih dicari," ujar Jubir Badan Amal Medis Medicins Sans Frontieres, Sabtu 22 Januari 2022.

Selain menewaskan lebih dari 70 orang, serangan Arab Saudi juga melumpuhkan Kantor Pusat Telekomunikasi di Yaman.

Akibat, internet di seluruh negeri mati lebih dari 12 jam pascaserangan Arab Saudi di Yaman tersebut.

Rudal lain yang ditembakkan koalisi pimpinan Arab Saudi mencapai Pelabuhan Hodeidah, 3 anak ikut tewas.

Baca Juga: WNI Boleh Masuk Arab Saudi Tanpa Karantina di Negara Ketiga, Catat Tanggal Berlaku Efektif Aturan Baru Ini...

Badan Amal Save The Chlidren yang bermarkas di Inggris menyebutkan, 3 anak tewas dalam serangan. Beberapa warga sipil juga ada di dalamnya.

"Anak-anak sedang bermain di lapangan sepakbola terdekat ketika rudal menghantam kota pelabuhan Hodeidah," bunyi laporan Save The Chlidren.

“Migran yang mencari kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka, warga sipil Yaman yang terluka oleh puluhan rudal adalah gambaran yang tidak pernah kami harapkan untuk bangun di Yaman,” tambah Save The Children.

Baca Juga: Istri Siri Tewas Disiram Suami Pakai Air Keras di Cianjur, Pelaku Warga Arab Saudi

Sementara itu, pihak koalisi Arab Saudi berjanji akan menyelidiki akibat serangan udaranya itu.

“Kami menanggapi laporan ini dengan sangat serius dan akan diselidiki sepenuhnya. Semua laporan seperti ini, menggunakan proses independen yang disetujui secara internasional. Sementara ini sedang berlangsung, tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut,” kata Brigadir Jenderal Turki al-Malki, Juru Bicara Koalisi Arab Saudi

Dilansir DeskJabar.com dalam artikel berjudul "Koalisi Arab Saudi Lakukan Serangan Udara ke Yaman Trending di Twitter, Begini Kata PBB", serangan Arab Saudi ke Yaman menimbulkan korban jiwa anak-anak dan migran asal Afrika.

Serangan Koalisi Arab Saudi tersebut juga dikutuk keras oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Serangan udara terhadap fasilitas telekomunikasi di Hodeidah juga sangat mengganggu layanan internet vital di sebagian besar negara," kata Guterres, Jubir Stephane Dujarric selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB.

Sekjen PBB juga menyerukan penyelidikan yang cepat, efektif, dan transparan atas insiden-insiden tersebut untuk memastikan akuntabilitas.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Stiker Pembatas Jarak Salat di Masjidilharam, Mulai Hari Ini Terima Kapasitas Penuh

“Semua pihak harus mengikuti prinsip-prinsip proporsionalitas dan kehati-hatian,” ujar Dujarric melalui Guterres.

Ia juga mengaskan semua pihak harus melindungi warga sipil. Khususnya, dari bahaya yang disebabkan oleh operasi militer.

Diketahui, militer koalisi pimpinan Arab Saudi memerangi kelompok radikal Houthi di Yaman sejak 2015.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Seputar Tangsel Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler