Kapal Perang USS Nimitz Bergeser, dari Perairan Timur Tengah ke Laut Natuna Utara

- 4 Februari 2021, 22:05 WIB
Foto ilustrasi kapal Perang
Foto ilustrasi kapal Perang /Pixabay/Thomas H.

WARTA SAMBAS - USS Nimitz, kapal induk Amerika Serikat (AS) meninggalkan perairan Timur Tengah (Timteng) menuju kawasan Indo-Pasifik yang meliputi Laut Natuna Utara, tempat kapal induk USS Theodore Roosevelt 'mangkal'.

Kapal berisi pasukan penyerang tersebut setidaknya telah menghabiskan sekitar 6 bulan di perairan Timteng, menyusul ketegangan antara Iran dengan AS. Pekan lalu masih melakukan operasi penerbangan di Laut Arab.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Pentagon Tarik Kapal Perang USS Nimitz dari Timur Tengah, Pindahkan ke Laut Natuna Utara demi Keamanan AS", Juru Bicara Pentagon, John Kirby melaporkan, setelah bertugas selama 270 hari di Timteng, USS Nimitz kemudian ditugaskan di wilayah Indo-Pasifik.

Baca Juga: Selain Bantu Taiwan, AS Juga akan Bantu Arab Saudi yang Diserang Houthi

Bergesernya USS Nimitz tersebut, karena ketegangan Iran dengan AS mulai mereda setelah Presiden Joe Biden berjanji akan memperbarui negosiasi program nuklir dengan Teheran.

Pentagon menegaskan usai kepergian Nimitz dari wilayah operasi Komando Pusat itu, berarti tidak ada kapal induk AS yang beroperasi di perairan Timteng.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin percaya AS memiliki kehadiran yang kuat di Timteng. Alhasil kini mereka fokus menghadapi manuver China di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Memanas, Militer China Usir Kapal Perang AS di Laut Natuna Utara

Pekan lalu, kapal induk AS USS Theodore Roosevelt telah memasuki Laut Natuna Utara untuk mempromosikan ‘kebebasan laut’ yang langsung memicu reaksi keras dari Beijing.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x