WARTA SAMBAS - Pasukan keamanan Myanmar menangkap salah satu pemimpin utama kampanye melawan kekuasaan militer setelah menabraknya dengan mobil saat dia memimpin unjuk rasa sepeda motor, Kamis, 15 April 2021.
Para penentang kudeta sejak 1 Februari yang menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel perdamaian Aung San Suu Kyi terus melakukan kampanye melawan militer pada pekan tahun baru tradisional dengan pawai dan berbagai pertunjukan pembangkangan lainnya.
"Saudara kami Wai Moe Naing ditangkap. Sepeda motornya ditabrak mobil polisi yang tidak bertanda," kata Win Zaw Khiang, anggota kelompok penyelenggara protes, di media sosial dikutip Warta Sambas dari Reuters.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi PPPK 2021, Catat Jadwalnya
Wai Moe Naing, adalah seorang Muslim berusia 25 tahun, ia muncul sebagai salah satu pemimpin oposisi paling terkenal yang melawan dengan keras kudeta militer Myanmar.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan sebuah mobil yang melaju berbelok ke arah sekelompok sepeda motor.
Seorang juru bicara dewan junta militer Myanmar tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh wartawan.
Monywa telah menjadi salah satu pusat utama kampanye pro-demokrasi dengan aksi unjuk rasa besar hari demi hari dan tindakan keras berulang kali dilakukan oleh pasukan keamanan militer Myanmar.
Beberapa rekan mengatakan mereka mengkhawatirkan keselamatan Wai Moe Naing, karena ia ditabrak dengan brutal oleh militer Myanmar.