Rusia juga mengatakan, mungkin masih memilih untuk mengambil alih kota-kota besar di Ukraina.
Meskipun ada klaim palsu bahwa tujuan dari operasi militer khusus adalah untuk membebaskan negara.
“Kementerian pertahanan, sambil memastikan keamanan maksimum penduduk yang damai, tidak mengesampingkan kemungkinan menempatkan di bawah kendali penuh pusat-pusat populasi utama,” kata Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov.
Tetapi, tidak dapat dihindari jatuhnya korban di kalangan warga sipil. Saat serangan di ibu kota berlanjut kemarin, roket Rusia banyak merenggut nyawa tidak berdosa.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina, 153 WNI akan Dievakuasi menuju Polandia sampai Rumania
Seorang pejabat setempat mengatakan seorang anggota Dewan Kota untuk Bovary, sebelah timur Kyiv, tewas dalam pertempuran di sana.
Warga diselamatkan dengan tangga dari blok apartemen yang terbakar di Distrik Obolon, Kyiv yang dihancurkan oleh serangan udara Rusia.
Saat pertempuran dan tembakan artileri berkecamuk di pinggiran kota, pabrik pesawat Antonov yang berjarak 6 mil dari Kyiv juga terbakar.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan, 2 orang lagi tewas dan 7 lainnya cedera setelah pasukan Rusia menyerang pabrik tersebut.
Baca Juga: Rusia dan Amerika Serikat Makin Tegang, Gara-gara Pintu NATO Tetap Terbuka untuk Ukraina