Militer Rusia Kuasai PLTA di Ukraina, saat Kekuatannya Diperkirakan Hanya Bisa Bertahan sampai 14 Hari Lagi

- 16 Maret 2022, 22:47 WIB
Militer Rusia menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kakhovskaya, setelah tentara Ukraina menyerah, tanpa perlawanan./Ilustrasi pasukan militer Rusia
Militer Rusia menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kakhovskaya, setelah tentara Ukraina menyerah, tanpa perlawanan./Ilustrasi pasukan militer Rusia /Military Watch Magazine

WARTA SAMBAS - Militer Rusia menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kakhovskaya, setelah tentara Ukraina menyerah, tanpa perlawanan.

Ternyata keberhasilan Militer Rusia ini menjadi kabar baik bagi karyawan PLTA di Kakhovskaya Ukraina. Mereka bisa kembali bekerja seperti biasa.

Bahkan para karyawan PLTA Kakhovskaya ini mendapat penjagaan dari Militer Rusia yang berhasil merebut objek vital tersebut dari tentara Ukraina.

Selain itu, Militer Rusia melakukan patroli darat dan di jembatan bendungan untuk menangkis serangan dari Batalyon Azon Neo-Nazi.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Pembangkit Listrik Tenaga Air di Ukraina Dikuasai Militer Rusia, Warga Bisa Pulang dan Bekerja", Militer Rusia tidak pernah mengizinkan Neo-Nazi Ukraina merebut PLTA Kakhovskaya.

Dilaporkan, PLTA Kakhovskaya yang dikendalikan Garda Nasional Rusia berhasil menangkis serangan neo-Nazi yang mencoba merebutnya kembali.

Adapun yang melakukan tangkisan tersebut merupakan kelompok Batalyon-Taktis Pengawal Rusia bersama dengan personel militer Angkatan Bersenjata Rusia.

Tidak ada militer Rusia yang terbunuh saat mempertahankan fasilitas strategis tersebut.

Seperti diketahui, selain sebagai pembangkit listrik, kawasan tersebut juga menjadi penghubung koridor hijau.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x