Tapering The Fed Tidak Berdampak Signifikan bagi Indonesia, Analis: Investor Cenderung Window Dressing

- 5 November 2021, 00:19 WIB
Penarikan stimulus yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (tapering The Fed) mulai akhir November 2021, tidak akan berdampak signifikan bagi market Indonesia.
Penarikan stimulus yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (tapering The Fed) mulai akhir November 2021, tidak akan berdampak signifikan bagi market Indonesia. /Dok. Federalreserve.gov

Baca Juga: Mata Uang China Berlaku di Indonesia, Ini Daftar Bank Pelaksana Transaksinya...

Mungkin efek lebih besar bagaimana perubahan suku bunga dari The Fed itu yang sampai meeting kemarin.

"Belum ada indikasinya ke arah sana. Jadi sejauh ini saya rasa dampak tapering tidak akan terlalu banyak," ujar Martha.

Sementara itu, untuk target IHSG di level 6.880, Martha optimis tercapai seiring pembukaan kembali atau reopening ekonomi Indonesia saat ini.

"Biasanya belanja juga digenjot pada Kuartal IV dan kenaikan harga komoditas juga akan memberikan efek bola salju dan menggairahkan ekonomi secara keseluruhan," jelas Martha.

Baca Juga: KPBJ Fiktif Bank Kalbar Cabang Bengkayang, Kejati Tahan Direktur CV Bung Baratak

Seperti diketahui, Kamis dini hari The Fed menyatakan, akan mulai mengurangi stimulus pada November 2021. kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

Bank Sentral AS itu mengumumkan pemotongan bulanan 15 Miliar Dolar AS menjadi 120 Miliar Dolar AS.

Pemotongan itu dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek.

Tetapi tidak banyak memberi sinyal kapan mungkin bank sentral memulai fase berikutnya dari "normalisasi" kebijakan dengan menaikkan suku bunga.***

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah