Pengangguran Bunuh Teman SMK di Kota Bekasi, Polisi: Gara-gara Tak Diajak Melamar Kerja di Pabrik

27 Januari 2022, 01:02 WIB
Seorang pengangguran bunuh teman SMK di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. /PMJ News/

WARTA SAMBAS - Seorang pengangguran bunuh teman SMK di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Cara pengangguran bunuh teman SMK di Kota Bekasi ini terbilang sadis. Mulut korban ditutup lakban, tangan diikat dan disekap di kamar mandi sampai tewas.

Adapun motif pengangguran bunuh teman SMK secara berencana ini, karena tidak diajak melamar kerja di pabrik.

"Ada perasaan sakit hati terhadap korban yang merupakan teman SMK-nya," kata Kombes Pol Endra Zulpan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, Ternyata Dipicu Ucapan Korban usai 'Enak-enak'...

Pelaku pembunuhan berencana ini berinisial TAW (21), sementara teman SMK-nya yang menjadi korban berinisial AY.

Ketika sama-sama masih duduk di bangku SMK, pelaku TAW memang dikenal sebagai jagoan yang kerap mengintimidasi korban AY.

Setelah lulus SMK, AY sudah mendapatkan pekerjaan, sementara TAW masih pengangguran.

"Korban ini posisinya sudah mendapat pekerjaan dan ini yang membuat pelaku sakit hati," kata Zulpan.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Duren Sawit, setelah Puas 'Enak-enak'

Di tengah perasaan sakit hati karena tidak diajak melamar kerja di pabrik itu, TAW pergi ke rumah temannya yang lain.

Kemudian TAW meminta temannya itu menghubungi AY, supaya datang juga ke rumah tersebut.

Ketika AY tiba di rumah temannya itu, TAW pun menyuruhnya pergi membeli tali dan lakban.

Tanpa rasa curiga, AY langsung pergi membeli tali dan lakban seperti yang diperintahkan TAW tersebut.

Baca Juga: Ibu 2 Anak Bunuh Diri di Kota Depok, sempat Bikin Kopi untuk Suami

Begitu pulang, AY langsung menyerahkan tali dan lakban yang dibelinya itu kepada TAW.

Ternyata TAW menggunakan tali itu untuk mengikat AY, sementara lakban dipakai untuk menutup mulutnya.

AY menurut saja, karena memang sedari SMK sudah takut dengan TAW yang dikenal sebagai jagoan.

"Jadi di bawah intimidasi, korban diam saja tangan diikat dan mulutnya dilakban," jelas Zulpan.

Baca Juga: Finalis MasterChef Malaysia Bunuh ART asal Indonesia Terancam Hukuman Mati, Netizen: Lebih Serem

TAW kemudian meninggalkan AY sekitar 30 menit di kamar mandi dalam kondisi tangan terikat dan mulut dilakban.

Selanjutnya TAW kembali mendatangi AY dan ternyata teman SMK-nya itu sudah dalam posisi terjatuh dan tidak bernyawa.

TAW pun buru-buru melepas tali dan lakban itu, kemudian menginformasikan ke pihak keluarga kalau AY jatuh dari tangga dan meninggal dunia.

Pihak keluarga AY yang percaya dengan apa yang diinformasikan TAW itu pun langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Karyawan Bunuh Bos Toko Mebel Pakai Balok, Ini Pemicunya...

Jenazah AY pun di bawah pulang pihak keluarga untuk dimakamkan. Mereka sama sekali tidak menduga kalau korban dibunuh TAW.

Ternyata, teman mereka yang menjadi tuan rumah itu, sempat melihat tangan AY diikat dengan tali dan mulutnya dilakban oleh TAW.

"Ini yang kemudian dilaporkan ke polisi. Kemudian Penyidik membentuk tim untuk mengusut kasus ini," ujar Zulpan.

Penyidik juga membongkar makam AY untuk melakukan otopsi. Hasilnya, korban tewas akibat penyumbatan jalur napas.

Baca Juga: Prajurit TNI dan Istri Diduga Bunuh Diri, Terjun dari Lantai 6 Hotel di Puncak Cisarua

Bermodalkan hasil otopsi dan keterangan saksi-saksi, jajaran kepolisian pun mengejar TAW.

"Pelaku ditangkap di rumah neneknya di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu 26 Januari 2021 dini hari," ungkap Zulpan.

TAW mengakui perbuatannya terhadap AY, teman SMK-nya yang tewas disekap di kamar mandi dalam kondisi tangan terikat tali dan mulut dilakban.

Atas perbuatannya, TAW disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.***

 

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler