WARTA SAMBAS - Jelang akhir bulan Ramadan, seluruh umat Islam kini bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran. Banyak orang berbondong-bondong untuk mudik menuju kampung halaman agar dapat merayakan hari Lebaran bersama keluarga.
Memang, Lebaran menjadi kesempatan untuk melepas rindu pada sanak saudara sekaligus merekatkan tali silaturahmi. Sayangnya, hari yang baik ini biasanya diikuti dengan kenaikan berat badan yang cukup signifikan.
Bagaimana tidak, hidangan khas Lebaran disajikan berlimpah ruah di hadapan Anda. Semuanya menantikan untuk disantap dengan segera. Belum lagi bila Anda berkunjung ke rumah kerabat, sudah pasti akan disuguhi berbagai macam makanan khas tuan rumah.
Baca Juga: Tips Menkeu Sri Mulyani Atasi Rindu Lebaran di Kampung Halaman karena Tak Mudik
Sungkan untuk menolak, Anda pun melahap kembali makanan tersebut. Kalau sudah begitu, naiknya angka timbangan sudah bisa diprediksi dengan mudah.
Penyebab lain badan melar usai Lebaran
Selain frekuensi makan yang bertambah, sebenarnya ada hal lain yang menjadi biang kerok badan makin melar setelah Lebaran. Beberapa diantaranya adalah:
Makanan tinggi kalori
Hidangan khas Lebaran umumnya tinggi akan kandungan kalori. Sebut saja ketupat, opor ayam, gulai ayam, rendang, nasi kebuli, lemang dan banyak lagi. Penganan tersebut biasanya diolah dengan santan yang tinggi kalori dan lemak.