"Kami sudah menjajaki dengan mereka (Merck) untuk bisa membangun pabrik obatnya juga di Indonesia, termasuk bahan baku obatnya," ungkap Budi Gunadi.
Dilansir Alodokter, Molnupiravir awalnya dikembangkan di Emory Unviersity AS untuk mengobati influenza, kemudian diuji sebagai obat Covid-19.
Molnupiravir merupakan obat Covid-19 baru yang dikembangkan secara khusus untuk mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang.
Obat ini dibuat untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dan mencegah komplikasinya, sekaligus menurunkan risiko penularan Virus Corona.
Molnuporavir bekerja dengan cara mengganggu aktivitas enzim RNA Virus Corona, sehingga dapat menghambat perkembangbiakannya.
Setelah itu, Virus Corona akan dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh penderita hingga akhirnya musnah sepenuhnya.
Baca Juga: Hasil Studi: 3 Vaksin Covid-19 Ini Tak Perlu Booster
Itulah mengapa Molnupiravir dinilai efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita Covid-19 serta memperbaiki kondisi penderita.
Dari hasil uji klinis Fase I dan II menunjukkan bahwa Molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif mengurangi jumlah Virus Corona pada penderita Covid-19 derajat ringan.