Kebun Binatang Surabaya Dibuka, Pengunjung Banyak Belum Instal Aplikasi PeduliLindungi

- 4 Oktober 2021, 13:06 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Senin 4 Oktober 2021.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Senin 4 Oktober 2021. /Didik Suhartono/ANTARA FOTO

 

WARTA SAMBAS - Ujicoba pembukaan Kebun Bintang Surabaya Jawa Timur ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), disambut antusias masyarakat.

Pada hari pertama ujicoba pembukaan, Minggu 3 Oktober 2021, sekitar 2.000 pengunjung yang berwisata di Kebun Binatang Surabaya.

Jumlah tersebut sudah termasuk pengunjung yang memanfaatkan gowes akhir pekan di Kebun Bintang Surabaya pukul 06.00 - 10.00 WIB.

"Karena hari minggu, kita coba juga program gowes," kata Agus Supangat, Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), seperti dikutip WARTA SAMBAS dari MediaJawaTimur.com dalam artikel berjudul "Kebun Binatang Surabaya Mulai Diuji Coba dengan Prokes dan Pembatasan 25 Persen Kapasitas", Senin 4 Oktober 2021.

Agus mengatakan, selama ujicoba ini per hari dibatasi maksimal 5.000 pengunjung Kebun Binatang Surabaya.

Hal ini sesuai Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas.

"Kita sediakan 5.000 kuota per harinya. Ini kita bagi sesi-sesi, kalau terlalu padat, nunggu yang lainnya keluar. Jadi kita juga lihat kondisi di dalam," kata Agus.

Setiap pengunjung yang akan memasuki Kebun Binatang Surabaya, diwajibkan menginstal aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Kebun Binatang Ragunan Ditutup sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Di samping mereka juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan selama berada di area wisata Kebun Bintang Surabaya.

"Untuk anak-anak diberikan kesempatan masuk, tapi dengan syarat orang tuanya sudah vaksin dan wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti pakai masker dan menjaga jarak," kata Agus.

Dari hasil evaluasi hari pertama, ungkap Agus , banyak di antara pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi, namun belum menginstal aplikasi PeduliLindungi.

"Kebanyakan tadi pengunjung sudah vaksin, tapi belum download, instal aplikasi PeduliLindungi. Sehingga tadi dibantu petugas," kata Agus.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Tidak Wajib Lagi Mulai Oktober 2021, Diganti dengan Sederet Platform Ini

Jadi, setelah pengunjung menginstal PeduliLindungi, petugas kemudian melakukan scan barcode, baru mereka dibolehkan masuk di Kebun Binatang Surabaya.

Selama dilakukan uji coba, Agus juga menyebutkan, bahwa PDTS belum mengoperasikan wahana di dalam area Kebun Binatang Surabaya.

Di antaranya, wahana tunggang gajah, wahana animal edutainment, feeding time, wahana akuarium maupun program wisata air.

Termasuk stand penjual makanan di dalam Kebun Binatang Surabaya, juga belum diperbolehkan untuk buka.

"Jadi semua wahana dan stand-stand di dalam masih belum. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk saja selama ujicoba ini," ucap agus.

Meski begitu, pihaknya menyatakan akan terus melakukan evaluasi secara berkala selama pelaksanaan ujicoba ini. 

Dilansir ZonaSurabayaRaya.com dalam artikel berjudul "Hore! KBS Bakal Dibuka, Usia Dibawah 12 Tahun Dilarang Masuk", ujicoba pembukaan Kebun Binatang Surabaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE).

SE tersebut berisi Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Prokes pada Ujicoba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM Level 3 di Jawa-Bali.

Surat Edaran bernomor SE/19/IL.04.00/DII/2021 itu memuat daftar Taman Rekreasi yang dilakukan uji cobapenerapan Prokes Tahap I dan II di wilayah Jawa Timur.

Dari sembilan taman rekreasi yang akan diujicoba pembukaannya di Jawa Timur, 2 taman rekreasi di antaranya di Surabaya, yakni Kebun Binatang Surabaya dan Surabaya North Quay.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Media Jawa Timur Zona Surabaya Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x