Baca Juga: MUI: Perempuan Tanpa BH, Kurang Sempurna
Di London, Inggris, para perempuan pawai dari Bow ke Trafalgar Square menuntut hak pilih perempuan pada 8 Maret 1914. Beberapa aktivis ditangkap.
Pada 1917 perempuan Rusia melaksanakan aksi pemogokan dan menggelorakan kampanye “Bread and Peace”.
Aksi tersebut sebagai bentuk respon atas kematian lebih dari 2 juta tentara Rusia di medan Perang Dunia I.
Para pimpinan politik Rusia pada saat itu menentang aksi para perempuan itu. Namun pemogokan masih terjadi hingga 4 hari.
Baca Juga: Hari Polwan 1 September: Sejarah 6 Perempuan Pertama yang Masuk Pendidikan Kepolisian
Tsar pada saat itu dipaksa turun dari jabatannya dan pemerintahan sementara memberikan perempuan hak untuk memilih.
Sementara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) baru pertama memperingati Hari Perempuan Internasional pada 1975.
Kemudian pada 1977, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi hak-hak Perempuan dan perdamaian internasional diperingati masing-masing negara.
Pada 8 Maret 1996, PBB mengumumkan tema tahunan Hari Perempuan Internasional yakni “Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan.”