Senjata Nuklir Rusia Jadi Pilihan Vladimir Putin, Lantaran NATO Terus Memprovokasi

- 26 Maret 2022, 10:54 WIB
Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia.
Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia. /

Sebagai representasi Rusia, dia menolak pernyataan resmi pemerintah AS bahwa anggota angkatan bersenjata Rusia adalah pelaku kejahatan perang di Ukraina.

“Rekaman yang menunjukkan kota-kota Ukraina tinggal puing-puing karena pemboman Rusia bisa jadi tayangan palsu,” Dmitry Polyanskiy.

Komentar Dmitry Polyanskiy muncul setelah juru bicara Putin, Dmitry Peskov menyarankan Rusia untuk mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Picu Kenaikan Harga Minyak Goreng, Kadin Indonesia: Berikutnya Gas dan Batu Bara

Rusia mengaku telah memiliki SOP sebagai pedoman dan pelindung pihaknya dari efek nuklir.

Sehingga jika ancaman eksistensial datang bagi negara, senjata tersebut dapat digunakan kapan saja.

Baik Dmitry Peskov maupun Dmitry Polyanskiy tidak mendefinisikan secara rinci apa yang mereka maksud dengan provokasi atau ancaman.

Pada Rabu 23 Maret 2022, pertemuan para pemimpin NATO di Brussel menghasilkan kesepakatan untuk mengerahkan pasukan demi menjaga perdamaian.

Baca Juga: 5 Alasan Rusia Invasi Ukraina, Termasuk Pelucutan Infrastruktur dan Pasukan NATO

Kesepakatan untuk mengerahkan pasukandan tersebut juga disebut sebagai upaya untuk mencegah Perang Dunia Ketiga.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah