Sebagai representasi Rusia, dia menolak pernyataan resmi pemerintah AS bahwa anggota angkatan bersenjata Rusia adalah pelaku kejahatan perang di Ukraina.
“Rekaman yang menunjukkan kota-kota Ukraina tinggal puing-puing karena pemboman Rusia bisa jadi tayangan palsu,” Dmitry Polyanskiy.
Komentar Dmitry Polyanskiy muncul setelah juru bicara Putin, Dmitry Peskov menyarankan Rusia untuk mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.
Rusia mengaku telah memiliki SOP sebagai pedoman dan pelindung pihaknya dari efek nuklir.
Sehingga jika ancaman eksistensial datang bagi negara, senjata tersebut dapat digunakan kapan saja.
Baik Dmitry Peskov maupun Dmitry Polyanskiy tidak mendefinisikan secara rinci apa yang mereka maksud dengan provokasi atau ancaman.
Pada Rabu 23 Maret 2022, pertemuan para pemimpin NATO di Brussel menghasilkan kesepakatan untuk mengerahkan pasukan demi menjaga perdamaian.
Baca Juga: 5 Alasan Rusia Invasi Ukraina, Termasuk Pelucutan Infrastruktur dan Pasukan NATO
Kesepakatan untuk mengerahkan pasukandan tersebut juga disebut sebagai upaya untuk mencegah Perang Dunia Ketiga.