Senjata Nuklir Rusia Jadi Pilihan Vladimir Putin, Lantaran NATO Terus Memprovokasi

- 26 Maret 2022, 10:54 WIB
Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia.
Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia. /

 

WARTA SAMBAS - Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia.

Penggunaan senjata nuklir Rusia jadi opsi, lantaran Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terus memprovokasi Vladimir Putin.

Tindakan AS dan sekutunya di Eropa yang menerapkan perang hibrida, membuat senjata nuklir Rusia siap diluncurkan dalam operasi militer khusus ke Ukraina ini.

Menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, AS dan politisi Eropa telah mendeklarasikan perang hibrida melawan Rusia.

"Perang total telah dinyatakan melawan kami," kata Sergei Lavrov, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Roundup: Gerah dengan Sikap Barat dan NATO, Rusia Makin Mantap Gunakan Senjata Nuklir", Sabtu 26 Maret 2022.

Sergei Lavrov mengatakan, istilah perang hibrida ini yang digunakan Nazi Jerman. Sekarang digunakan banyak politisi Eropa.

"Tujuan mereka jelas: menghancurkan, memusnahkan, mencekik ekonomi Rusia, dan orang Rusia secara keseluruhan," ujar Sergei Lavrov.

Kendati ada upaya Barat melakukan dialog damai, tetapi tidak ada pembicaraan yang mengarah ke isolasi Rusia di panggung dunia.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x