Senjata Nuklir Rusia Jadi Pilihan Vladimir Putin, Lantaran NATO Terus Memprovokasi

- 26 Maret 2022, 10:54 WIB
Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia.
Memasuki hari ke-28 invasi ke Ukraina, Vladimir Putin membuka peluang untuk menggunakan senjata nuklir Rusia. /

Sejumlah pihak lantas memperingatkan Rusia agar tidak menggunakan senjata nuklir dalam invasinya di Ukraina.

Tetapi, baru-baru ini dikabarkan bahwa Rusia menolak untuk mengabaikan penggunakan senjata nuklir dalam operasi militer khususnya ke Ukraina.

Pentagon pun mengutuk penolakan Rusia, negara yang memiliki persediaan hulu ledak senjata nuklir terbesar di dunia.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan, pernyataan nuklir Rusia sangat berbahaya.

“Itu bukan cara yang harus dilakukan oleh penanggungjawab tenaga nuklir,” kata John Kirby.

Meski demikian, menurut Kirby, pejabat pentagon belum melihat apapun yang akan mengarahkan mereka untuk mengubah postur pencegahan strategis.

Tetapi, Kirby memastikan Pentagon akan terus memantau perkembangan perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Serang Nuklir Ukraina, Eropa Nyaris Tamat

“Kami memantau ini sebaik mungkin setiap hari,” tutur Kirby.

Sementara itu, Mantan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta juga mengkritik komentar Peskov.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah