Daun Sungkai Obat Covid-19? Kemenkeu Biayai Riset Tanaman Peronema Canescens Ini

28 Juli 2022, 07:00 WIB
Ramai warga yang menyebut Daun Sungkai obat Covid-19. Hal ini mendorong Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu membiayai risetnya./Foto Sasi Gendro Sari bersama mahasiswinya, Desa Aulya menunjukkan Daun Sungkai.yang tumbuh di Kampus ULM /Firman/ANTARA

WARTA SAMBAS - Ramai warga yang menyebut Daun Sungkai obat Covid-19. Hal ini mendorong Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu membiayai risetnya.

Kemenkeu menggelontorkan Rp63 juta untuk biaya riset untuk membuktikan Daun Sungkai obat Covid-19.

Biaya riset Daun Sungkai tersebut diberikan kepada Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

"Alhamdulillah kami mendapatkan dana Rp63 juta dari LPDP untuk skema riset mandiri," kata Sasi Gendro Sari, Ketua Tim Peneliti di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Kamis 28 Juli 2022.

Baca Juga: 13 Jemaah Haji Indonesia Bawa Pulang Covid-19, Rata-rata OTG

Sasi Gendro Sari menjelaskan, riset ini fokus pada penelitian terhadap khasiat ekstrak Daun Sungkai yang memiliki nama Latin Peronema Canescens itu.

"Untuk menjadi produk herbal pencegah Covid-19," kata Sasi Gendro Sari.

Bersama anggota timnya Rusmiati dan Susi, Sasi Gendro Sari juga melibatkan 8 mahasiswa Prodi Biologi Fakultan MIPA ULM, yakni:

1. Alya Nur Afifah

2. Nia Aulia

3. Elia Saputri

4. Anggun Isnawati

5. Marike Aulia Simanullang

6. Rimaa Rahmawati

7. Dea Aulya

8. Shofaa Maulida

Baca Juga: Kim Jin Woo WINNER Positif Covid-19, YG Entertainment Batalkan Semua Jadwal

Riset Daun Sungkai yang disebut sebagai obat Covid-19 ini dimulai sejak Desember 2021, kini sudah rampung.

Hasil, menurut Sasi Gendro Sari, secara empiris Daun Sungkai diyakini mampu menjadi alternatif obat mencegah Covid-19.

Daun Sungkai memiliki kemampuan immune booster atau meningkatkan kekebalan tubuh, antiplasmodium, antibakteri, obat demam, obat kuning dan penyegar badan.

Olehkarenanya, produk olahan ekstrak Daun Sungkai yang mengandung senyawa bioaktif dengan manfaat antivirus, perlu dikaji lebih mendalam.

Baca Juga: Aturan Baru Perjalanan Dalam Negeri, Satgas Penanganan Covid-19: Berlaku Mulai 17 Juli 2022

Kemudian profil proksimat dan Vitamin C bahan kering dan seduhan Daun Sungkai menunjukkan hasil yang bagus.

Lantaran memiliki kandungan air, abu, protein, lemak dan karbohidrat serta Vitamin C.

Pemberian ekstrak etanol Daun Sungkai (87,5 mg/BB, 175 mg/BB dan 350 mg/BB) pada tikus jantan galur wistar, tidak mengakibatkan perubahan histologi hati dan ginjal.

Selain itu, tidak memberikan reaksi negatif terhadap biokimia darah hati dan ginjal tikus putih serta profil darahnya.

Baca Juga: Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali, Bisa Menghindari Imunitas Vaksin Covid-19

Selain itu, pemberian ekstrak etanol Daun Sungkai muda tidak memberikan efektifitas yang signifikan terhadap aktifitas fagositosis dan morfometri limpa.

Tetapi cenderung meningkatkan imunostimultan terhadap laju eliminasi karbon, indeks fagositosis dan indeks stimulasi pada dosis 87,5 mg/BB dan 175 mg/BB.

Selanjutnya, jumlah leukosit dalam batas normal serta neutrophil, basophil, monosit, eosinophil cenderung meningkatkan jumlah sel.

Peningkatan tersebut setelah diberi ekstrak etanol Daun Sungkai muda selama 28 hari berturut-turut.

Baca Juga: Buronan Jepang Ditangkap di Lampung, Kasus Penipuan Dana Subsidi Covid-19

"Pemberian ekstrak tersebut dengan tiga dosis yang bervariasi aman digunakan sebagai obat herbal dengan hewan uji tikus putih jantan galur wistar," kata Sasi.

Hasil riset ini sudah terbit untuk publikasi ilmiah di jurnal nasional terindeks Sinta (Biotropika).

Kemudian di jurnal internasional (IJWEM/Biodiversitas) dalam proses submitted (terkirim).

Adapun target tambahan tim peneliti berupa pengajuan paten sederhana sampai tahap terdaftar melalui Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ULM.

Baca Juga: Dari Jepang Jungwoo NCT Bawa Pulang Covid-19 ke Korea, Padahal Sudah Vaksin Booster

Sebagai informasi, tumbuhan Daun Sungkai memiliki batang pohon dengan ketinggian bisa mencapai 7 meter.

Hidupnya tersebar mulai dataran rendah sampai dataran tinggi. Mudah dijumpai dan  termasuk tumbuh menyebar di seluruh Kalimantan.

Selain daunnya yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan, batang kayu dari pohon sungkai kerap dijadikan untuk industri mebel dan kerajinan.

Lantaran kayu Sungkai ini menyerupai kayu jati dan mempunyai alur artistik dan warnanya cerah bergaris cokelat tua.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler