Virus Hendra Lebih Mematikan dari Covid-19, Kelelawar Kalbar dan Sulut Punya Antibodinya

- 2 Juni 2022, 17:38 WIB
Di tengah melandainya kasus Covid-19 dan maraknya Cacar Monyet, masyarakat dunia kini menyoroti Hendra Henipavirus (Virus Hendra).
Di tengah melandainya kasus Covid-19 dan maraknya Cacar Monyet, masyarakat dunia kini menyoroti Hendra Henipavirus (Virus Hendra). /CDC/Pexels

Baca Juga: Wisma Atlet Lockdown 7 Hari, Satgas Penanganan Covid-19: Antisipasi Penyebaran Virus Corona Varian Omicron

Adapun gejala terserang Virus Hendra, setelah inkubasi 9-16 hari pasien akan mengalami infeksi saluran pernafasan seperti demam, batu dan nyeri tenggorokan.

Pada beberapa kasus berkembang menjadi ensefalitis yang fatal.

Meskipun penyakit akibat Virus Hendra ini saat ini masih jarang ditemukan, namun angka kematian (Case Fatality Rate) pada manusia tinggi mencapai 57 persen.

Hingga kini, belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk Virus Hendra. Pengobatan yang dilakukan hanya bersifat simptomatis dan supportif.

Baca Juga: Virus Corona Varian Omicron Masuk Indonesia, Menkes: 1 Positif dan 5 Suspek

Berikut pencegahan penularan Virus Hendra:

1. Perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan, mengonsumsi gizi seimbang, istirahat cuku serta etika batuk atau bersin.

2. Menghindari perburuan hewan liar

3. Menghindari kontak dengan hewan ternak (seperti kuda) yang kemungkinan terinfeksi.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: kemenkes.go.id Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah