Virus Hendra Lebih Mematikan dari Covid-19, Kelelawar Kalbar dan Sulut Punya Antibodinya

- 2 Juni 2022, 17:38 WIB
Di tengah melandainya kasus Covid-19 dan maraknya Cacar Monyet, masyarakat dunia kini menyoroti Hendra Henipavirus (Virus Hendra).
Di tengah melandainya kasus Covid-19 dan maraknya Cacar Monyet, masyarakat dunia kini menyoroti Hendra Henipavirus (Virus Hendra). /CDC/Pexels

Baca Juga: Gejala Virus Corona Varian Omicron: Diawali Kelelahan yang Parah

Virus Hendra dikategorikan dalam genus Henipavirus, salah satu anggota dari subfamili Paramyxovirinae (Respirovirus, Morbillovirus, Avulavirus, dan Rubulavirus.

Virus Hendra memiliki memiliki kemampuan untuk bertahan lebih dari 4 hari di urin rubah terbang pada suhu 22 derajat Celsius.

Virus ini juga dapat bertahan hidup untuk beberapa jam sampai beberapa hari (umumnya kurang dari 4 hari) di jus buah.

Virus ini tidak bertahan dengan baik pada suhu tinggi dan tidak aktif dalam waktu kurang dari satu hari, baik pada urin ataupun jus buah pada suhu 37 derajat Celsius.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Telah Terdeteksi di Beberapa Negara di Dunia, Ini Pesan Presiden Jokowi...

Berdasarkan rekomendasi OIE, identifikasi agen Virus Hendra dapat dilakukan dengan pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Pengujian serologis dapat dilakukan dengan Virus Neutralisation Test (VNT) dan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA).

Hasil positif pengujian VNT dan ELISA tidak dapat menetapkan kejadian wabah pada suatu daerah.

Namun pengujian ini dapat digunakan untuk mencurigai terjadinya kasus di suatu wilayah.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: kemenkes.go.id Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah