- Puan Maharani
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- Sandiaga Salahuddin Uno
- Erick Thohir, dan
- Airlangga Hartarto.
Kelima tokoh tersebut selalu muncul dalam berbagai survei dengan elektabilitas di bawah empat besar dan mempunyai keunggulan masing-masing.
Simulasi Pertama
Keempat Capres dipasangkan dengan Puan Maharani. Hasilnya:
- Prabowo Subianto - Puan Maharani unggul telak (51,4 persen)
- Anies Baswedan - Puan Maharani (30,6 persen)
- Ridwan Kamil - Puan Maharani (9,2 persen)
- Ganjar Pranowo - Puan Maharani (4,3 persen)
- Tidak tahu/tidak menjawab (4,5 persen).
"Sebagaimana dalam pemberitaan, ada usulan dari internal PDIP untuk mengusung Anies-Puan, tetapi elektabilitasnya jauh di bawah Prabowo-Puan," ungkap Hendri.
Sementara itu, lanjut dia, pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani yang sama-sama tokoh PDIP paling tidak diunggulkan.
Simulasi Kedua
Keempat Capres dipasangkan dengan AHY. Hasilnya
- Anies Baswedan - AHY unggul (35,3 persen)
- Ridwan Kamil - AHY (31,2 persen)
- Prabowo Subianto - AHY (17,8 persen)
- Ganjar Pranowo - AHY (10,1 persen)
- Tidak Tahu/tidak jawab (5,6 persen).
"Dukungan terhadap AHY sebagai Cawapres terdistribusi lebih merata dibandingkan Puan, dengan Anies-AHY sebagai pasangan paling unggul," tutur Hendri.
Dia mengungkapkan, AHY lebih cocok diusung sebagai Cawapres dan bisa diterima sebagai pasangan untuk banyak tokoh.
Simulasi Ketiga