Petani Milenial Sambas: Program Pemerintah sering Tidak Nyambung

- 7 September 2021, 18:33 WIB
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Tony Kurniadi (tengah kiri) usai menerima perwakilan petani milenial dan Gapoktan Kabupaten Sambas, di Balairungsari.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Tony Kurniadi (tengah kiri) usai menerima perwakilan petani milenial dan Gapoktan Kabupaten Sambas, di Balairungsari. /dokumen Tony Kurniadi/

WARTA SAMBAS - Perwakilan Petani Milenial di Kabupaten Sambas menilai, program pemerintah di bidang pertanian seringkali tidak nyambung.

Apa yang diberikan pemerintah melalui berbagai program, bagi Petani Milenial di Kabupaten Sambas, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat petani.

Para Petani Milenial di Kabupaten Sambas menyaksikan sendiri kalau banyak program pemerintah itu mubazir.

Misalnya terkait program bantuan pupuk dan bibit. Selama ini seringkali tidak sesuai kebutuhan petani, terutama di Kabupaten Sambas.

Baca Juga: Genjot Produksi Padi, Satono: Periuk Orang Sambas Hampir Semuanya di Sektor Pertanian

Fakta tersebut disampaikan Ketua Petani Muda Berkemajuan Kabupaten Sambas, Ardiansyah ketika mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat.

"Kita berharap program pemerintah untuk petani benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat petani," kata Ardiansyah dalam keterangannya kepada WARTA SAMBAS, Selasa 7 September 2021.

Aspirasi Ardianysah sebagai refresentasi petani milenial tersebut disampaikannya langsung ke Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas.

Ardiansyah menyampaikan aspirasinya tersebut bersama rekan-rekannya, termasuk Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Sambas, Suhardik.

Halaman:

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x