WARTA SAMBAS - Atlet lompat galah peraih medali emas di Pekan Olah Raga Nasional atau PON Papua 2021, Teuku Tegar Abadi ingin jadi Polisi.
Keinginan itu pun disampaikan Teuku Tegar Abadi langsung ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui video call.
Gayung pun bersambut, Teuku Tegar Abadi mendapat kesempatan besar untuk jadi Polisi melalui jalur rekrutmen proaktif.
"Ya sudah, nanti Mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Minggu 14 November 2021.
Baca Juga: Atlet PON XX Papua dari Aceh Bebas Covid-19, KONI: Kita Tidak Kasih Mereka Keluar ke Mana-mana
Ketika video call dengan Teuku Tegar Abadi itu, Listyo Sigit mengatakan, Polri memang sangat butuh orang-orang yang punya prestasi.
"Tentunya kita senang kalau memang Mas Tegar ikut bergabung di kita," ucap Listyo Sigit kepada Teuku Tegar Abadi.
Mendapat jawaban seperti itu, atlet asal Tuban Jawa Timur ini merasa sangat senang, mimpinya segera terwujud untuk jadi Polisi.
Tetapi, Tegar juga menanyakan kepada Kapolri Listyo Sigit, apakah setelah jadi Polisi kelak, masih boleh terus berlatih sebagai atlet.
Baca Juga: Polda Harus Berantas Pinjol Ilegal, Kapolri Listyo Sigit: Bentuk Satgas Penanganan
"Saya pastikan bahwa kegiatan Mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan," jawab Listyo Sigit dengan tegas.
Ia berharap, Tegar bisa jadi Polisi sekaligus mewakili institusi ini dalam olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sudah mendapat jawaban seperti itu, Tegar tentu sangat senang, tetapi ia khawatir dengan biaya untuk masuk Polisi jalur rekrutmen proaktif.
"Maaf ya Pak. Ada biaya tambahan gitu tidak Pak? Soalnya kan biasanya masuk Polisi bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar ke Kapolri.
Baca Juga: Komisi III DPR Minta Kapolri Listyo Sigit Berangus Mafia Obat Terapi Penyembuhan Covid-19 dan Alkes
Listyo Sigit pun menjawab, kalau ada oknum yang minta biaya masuk Polisi, hendaknya segera melaporkannya ke Propam Polri.
"Waduh yang ngomong bohong itu. Jadi, saya pastikan masuk Polisi tidak ada yang bayar. Masuk polisi semuanya gratis, yang penting punya kemampuan, punya prestasi," tegas Listryo Sigit.***