Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Pastikan Distribusi Kebutuhan Pokok Lancar

- 12 Maret 2022, 15:48 WIB
Stok kebutuhan pokok, terutama produk olahan pangan semestinya dapat ditingkatkan jelang Ramadan dan Idulfitri 2022./Foto: ilustrasi
Stok kebutuhan pokok, terutama produk olahan pangan semestinya dapat ditingkatkan jelang Ramadan dan Idulfitri 2022./Foto: ilustrasi /Kemenkeu.go.id/

WARTA SAMBAS - Stok kebutuhan pokok, terutama produk olahan pangan semestinya dapat ditingkatkan jelang Ramadan dan Idulfitri 2022.

Lantaran kondisi cuaca atau iklim jelang Ramadan dan Idulfitri pada dasarnya sangat memungkinan untuk mengoptimalkan produksi olahan pangan.

Kalaupun terjadi kelangkaan produk-produk tertentu jelang Ramadan dan Idulfitri, lebih karena distribusi yang tidak normal.

"Kalau langka, berarti sisi distribusinya dipermainkan oknum-oknum tertentu," kata Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di sela soft launching Agroeduwisata Faperta Untan Pontianak, Sabtu 12 Maret 2022.

Baca Juga: Kemendag Minta Daerah Perhatikan Stok dan Stabilitas Harga 3 Kebutuhan Pokok Ini..

Menurut Suriansyah, oknum-oknum yang mempermaikan distribusi kebutuhan pokok tersebut bisa saja pedagang besar, kecil atau bahkan eceran.

"Pemerintah tentunya harus dapat mengatasi hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan. Apalagi ada TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)," kata Suriansyah.

Kalau memang terjadi penyimpangan dalam distribusi kebutuhan pokok jelang Ramadan Idulfitri, kata Suriansyah, aparat penegak hukum harus bertindak tegas.

"Jangan sampai ada pihak yang bermain, memanfaatkan kepanikan masyarakat yang kebutuhannya meningkat, hanya untuk kepentingan sesaat," ingat Suriansyah.

Baca Juga: Kebutuhan Uang saat Ramadan-Idulfitri Capai 2,7 Triliun Rupiah, BI Kalimantan Barat: Meningkat 80 Persen

Sementara itu, Ketua Harian TPID Kota Pontianak Mulyadi memastikan akan mengecek stok kebutuhan pokok secara rutin jelang Ramadan dan Idulfitri.

"Supaya pedagang tidak semaunya menaikkan harga," jelas Mulyadi.

Ia mengungkapkan, hingga beberapa harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak cenderung stabil.

Namun beberapa harga komoditas mulai naik. Di antaranya kacang hijau, biasanya hanya belasan ribu, sekarang tembus Rp30 Ribu per Kilogram.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2 April, Idulfitri 2 Mei 2022

"Karena kacang hijau belum masuk masa panen. Stok terbatas. Sehingga harus impor dari negara lain," ungkap Mulyadi.

Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga dibandingkan bulan lalu, kata Mulyadi, di antaranya bawang merah asal Jawa dan Thailand kisaran Rp30 Ribu per Kilogram.

Harga telur ayam ras, kata Mulyadi, juga relaif stabil di kisaran Rp1.500 sampai Rp2.000 per butir.

Demikian pula dengan harga cabai rawit yang masih relatif terkendali, mulai dari Rp90.000 hingga Rp110.000 per Kilogram.

"Sebulan lalu cabai rawit sampai tembus Rp160 ribu per Kilogram," kata Mulyadi. 

Baca Juga: 5 Jenis Rekomendasi Takjil yang Bisa Dijual Selama Ramadan

Untuk harga gula pasir, lanjut dia, masih di kisaran Rp12.500 per Kilogram, ayam potong Rp29.000 per Kilogram.

Sementara harga ikan kembung Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram, sesuai ukurannya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Mulyadi yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontainak meminta Diskumdag memonitor pergerakan harga setiap hari.

Perkembangan harga kebutuhan pokok ini juga bisa dipantau masyarakat melalui aplikasi Jepin.

"Kita meminta laporan dari pihak terkait untuk menyampaikan informasi terkait stok bahan kebutuhan pokok," tutur Mulyadi.***

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x