WARTA SAMBAS - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merekomendasikan pemberian Vaksin Booster kepada masyarakat umum, bukan hanya kepada Tenaga Kesehatan (Nakes).
IDI menilai Vaksin Booster merupakan skenario kedua untuk tetap mencapai target kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.
Lantaran berdasarkan analisas IDI, Vaksin Sinovac mengalami penurunan efikasi dalam 6 sampai 12 bulan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Slamet Budiarto, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Jumat 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Jokowi Belum Disuntik Vaksin Booster, Kemeskes: untuk Nakes saja
Penurunan efikasi Vaksin Sinovac tersebut, lanjut Slamet, berpotensi memperlambat pencapaian kekebalan kelompok.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan kekebalan kelompok akan tercapai pada Triwulan I-2022.
Jika kecepatan Vaksin dosis kedua saat ini 594.774 per hari dari total sasaran 208 juta orang, maka butuh 7 smapai 8 bulan untuk terjadi kekebalan kelompok.
Slamet juga menilai, target vaksinasi 70 persen populasi Indonesia sudah tidak relevan dengan perkembangan mutasi Virus Corona saat ini.