Baca Juga: 10 Kepala Daerah Terima Surat Teguran Mendagri, Termasuk Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono
Sehingga apabila suatu saat terjadi gesekan antarorganisasi adat, akan lebih mudah untuk diselesaikan, sehingga tidak meluas menjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
"Sekarang kita sudah ada wadahnya, kata Pak Firdaus Zar'in itu, sebelum ada wadah seperti Perkumpulan Merah Putih ini, kita malar na' beteba' teros jak (selalu ingin berantem-red)," kata Berdi.
Apabila antarorganisasi adat selalu bersinggungan atau selalu ingin berantem, ujungnya bisa meluas menjadi persoalan sentimen etnis.
Hal tersebut tentunya akan berdampak buruk bagi kemajuan daerah, termasuk Kota Pontianak ke depannya.
"Dengan adanya Perkumpulan Merah Putih ini diharapkan situasi Kota Pontianak yang aman damai seperti sekarang dapat terus terjaga, sehingga Pontianak sehat, Pontianak tumbuh," ujar Berdi.
Seperti ketahui, kepengurusan Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak masa bakti 2021-2024 dikukuhkan dan dilantik Ketua Perkumpulan Merah Putih Kalbar H Sukiryanto.
Pengukuhan tersebut dihadiri langsung Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Andi Herindra.
Selain itu hadir pula Dandim 1207/BS Kolonel (Inf) Jajang Kurniawan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak KH Abdul Syukur.