Firdaus Zar'in Ketua Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak, Ini Tanggapan IKBM...

- 20 Oktober 2021, 19:57 WIB
Pelantikan Kepengurusan Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak masa bakti 2021-2024 di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Selasa 19 Oktober 2021 malam.
Pelantikan Kepengurusan Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak masa bakti 2021-2024 di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Selasa 19 Oktober 2021 malam. /dodi/Warta Sambas Raya

WARTA SAMBAS - Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak, wadah para pimpinan organisasi adat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah dikukuhkan.

Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Pontianak Firdaus Zar'in terpilih menjadi Ketua Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak masa bakti 2021-2024.

Firdaus Zar'in dilantik sebagai Ketua Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak pada Selasa 20 Oktober 2021 tadi malam.

Menurut Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kota Pontianak, Berdi, kepengurusan Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak akan rolling setiap tiga tahun sekali.

Baca Juga: Ruli Hery Erwansjah Ketua Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa, Ini Pesan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono

Pada masa bakti 2021-2024 ini, Perkumpulan Merah Putih ini dipimpin oleh Ketua MABM Kota Pontianak. Setelahnya tentu ketua organisasi adat lainnya.

"Jadi, gantian dari setiap organisasi adat untuk memimpin Perkumpulan Merah Putih ini," jelas Berdi, kepada WARTA SAMBAS, Rabu 20 Oktober 2021.

Pada kepengurusan Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak masa bakti 2021-2024 ini, Berdi yang merupakan Ketua IKBM masuk dalam unsur pimpinan, yakni Wakil Ketua 1.

Sesuai dengan cita-cita para penggagas, terbentuk Perkumpulan Merah Putih ini sebagai wadah bagi para ketua organisasi adat.

Baca Juga: 10 Kepala Daerah Terima Surat Teguran Mendagri, Termasuk Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono

Sehingga apabila suatu saat terjadi gesekan antarorganisasi adat, akan lebih mudah untuk diselesaikan, sehingga tidak meluas menjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

"Sekarang kita sudah ada wadahnya, kata Pak Firdaus Zar'in itu, sebelum ada wadah seperti Perkumpulan Merah Putih ini, kita malar na' beteba' teros jak (selalu ingin berantem-red)," kata Berdi.

Apabila antarorganisasi adat selalu bersinggungan atau selalu ingin berantem, ujungnya bisa meluas menjadi persoalan sentimen etnis.

Hal tersebut tentunya akan berdampak buruk bagi kemajuan daerah, termasuk Kota Pontianak ke depannya.

Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan Matahari Tak Cuma Milik Kota Pontianak, Fenomena Serupa Bisa Disaksikan di Jakarta

"Dengan adanya Perkumpulan Merah Putih ini diharapkan situasi Kota Pontianak yang aman damai seperti sekarang dapat terus terjaga, sehingga Pontianak sehat, Pontianak tumbuh," ujar Berdi.

Seperti ketahui, kepengurusan Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak masa bakti 2021-2024 dikukuhkan dan dilantik Ketua Perkumpulan Merah Putih Kalbar H Sukiryanto.

Pengukuhan tersebut dihadiri langsung Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Andi Herindra.

Selain itu hadir pula Dandim 1207/BS Kolonel (Inf) Jajang Kurniawan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak KH Abdul Syukur.

Baca Juga: Pontianak Terancam Rob Setinggi 1,7 Meter, Edi Rusdi Kamtono: Puncaknya 25 Agustus 2021

Dalam kesempatan tersebut, Sukiryanto mengungkapkan, para penggagas Perkumpulan Merah Putih ini terdiri atas ketua organisasi adat di tingkat provinsi, yakni: 

1. Prof Chairul Effendi, Ketua MABM Kalbar

2. Jakius Sinyor, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar

3. Natsir Rihat Silalahi, Ketua Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Kalbar

4. Prof Slamet Rahardjo, Ketua Paguyuban Jawa di Kalbar

Baca Juga: Posko PPKM di Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Polresta: untuk Tracing dan Testing Covid-19

Sukiryanto mengungkapkan, cita-cita para penggagas Perkumpulan Merah Putih ini yakni menciptakan Kalbar yang aman, damai, sejuk serta menjadi perekat NKRI.

Olehkarenanya, Sukiryanto mengajak semua elemen untuk terus bahu membahu dalam merawat serta menjaga hubungan baik antaretnis dan selalu berkomunikasi dengan baik. 

Sehingga, lanjut dia, jika suatu saat terjadi suatu permasalahan, akan dapat diselesaikan dengan baik.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Kota Pontianak yang memiliki penduduk yang majemuk ini memang memerlukan wadah komunikasi dan silaturrahmi seperti Perkumpulan Merah Putih ini.

"Saya atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pengurus organisasi adat lintasetnis di Kota Pontianak ini," ucap Edi.

Baca Juga: Pemancing Jatuh di 'Pulau Pontianak', Mayatnya Ditemukan di Perairan Paloh Kabupaten Sambas

Ia berharap, situasi dan kondisi Kota Pontianak yang sudah baik ini terus dirawat dan dijaga. Dengan harapan peristiwa kelam di masa lalu tidak terulang kembali.

Sehingga, lanjut Edi, aktivitas masyarakat Kota Pontianak bisa semakin terlaksana dengan lancar, baik secara ekonomi, budaya, sosial maupun lainnya.

Edi juga mengajak Perkumpulan Merah Putih untuk bersama Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat bahu membahu melawah Covid-19.

"Akan lebih baik lagi kalau Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak menggelar Vaksinasi masyarakat adatnya masing-masing, ini tentu akan mempercepat penanggulangan Covid-19," kata Edi.

Di tempat yang sama, Ketua Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak Firdaus Zar'in mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadikannya sebagai Koordinator Perkumpulan Merah Putih Kota Pontianak.

Ia berharap, kerjasama semua ketua dan pengurus organisasi adat budaya di Kota Pontianak membantu pemerintah dalam menjaga kondusifitas daerah, dapat terus terlaksana dengan baik.***

 

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah