Baca Juga: Ilmuwan Temukan Peradaban Kuno di Dekat Lokasi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur
Ia mengatakan, warga Kalimantan secara keseluruhan tentu tidak terima daerahnya disebut tempat jin buang anak seperti yang disebutkan Edy Mulyadi.
Menurut Maman, penghinaan yang dilakukan Edy Mulyadi terhadap Kalimantan tersebut berpotensi memicu keributan.
"Makanya saya minta betul-betul untuk segera mengantisipasi potensi-potensi keributan tersebut dengan menindak atau memroses Edy Mulyadi sesuai hukum yang berlaku di negara kita," kata Maman.
Aparatur penegak hukum, tegas Maman, harus segera memroses Edy Mulyadi, jangan sampai karena ketidaktegasan kepolisian, malah muncul tindakan yang tidak diharapkan akibat provokasi yang dilakukan Edy Mulyadi tersebut.
Baca Juga: AHY Kunjungi Gedung DPRD Kalimantan Barat, Tinjau Ruang Fraksi Demokrat
"Jangan pernah takut kepada ujaran-ujaran, tindakan-tindakan seperti ini. Yakin saja kepolisian, kami masyarakat Kalimantan ada di belakang bapak semua," ucap Maman.
Pernyataan Edy Mulyadi tersebut, lanjut Maman, berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa.
"Suasana kondusif yang sudah terbangun selama ini di Kalimantan, terusik dengan adanya statement yang saya rasa tidak pas itu," kata Maman.
Pernyataan tersebut tidak pas, karena Edy Mulyadi dan rombongannya seperti tidak mamahami bahwa Kalimantan ini termasuk penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.