Network
WARTA SAMBAS - Arus lalu lintas di Jalan Palembang-Betung macet selama 3 hari sejak Jumat 22 April 2022 hingga hari ini saat musim mudik Lebaran.
Jalan Palembang-Betung macet tersebut lantaran beberapa truk mogok dan terperosok, hingga tabrakan beruntun.
Penyebab Jalan Palembang-Betung macet itu diperparah dengan banyaknya pengendara yang tidak tertiba, mengambil jalur yang berlawanan arah.
Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam mengungkapkan, sedikitnya 4 truk mogok dan pecah ban di Jalintim KM56, KM54, Km58 dan KM20.
Baca Juga: 10 Tips Mudik Lebaran dari Polri, Supaya Aman dan Sehat
Selain itu, tabrakan beruntung di Jalan Palembang-Betung tersebut akibat satu truk Fuso seberat 5 ton lebih mundur di tanjakan Km32 Desa Pulau Harapan.
Truk Fuso yang tidak sanggup menanjak itu menghantan 2 unit truk lain di belakangnya pada Sabtu 23 April 2022 dini hari.
“Evakuasi sempat terkendala. Karena salah satu kendaraan menabrak tiang listrik, lalu kabelnya putus dan menempel di bak kendaraan," kata Ricky Mozam, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 24 April 2022.
Personel Polri di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun langsung berkoordinasi dengan PLN untuk pemadaman aliran listrik.
Baca Juga: Remaja Boleh Mudik Tanpa Booster, Menkes Budi Gunadi: Ini Hadiah dari Presiden Jokowi
"Berhasil dievakuasi ke bahu jalan pada Sabtu malam itu juga. Arus lalu lintas berangsur normal kembali,” uyngkap Ricky Mozam.
Kemudian pada Sabtu 23 April 2022 siang, lanjut Ricky Mozam, satu truk Fuso box terperosok ke bahu jalan di Km 58 Desa Durian Daun, Kecamatan Suak Tapeh.
Aparat Satlantas bersama warga setempat berhasil mengevakuasi truk tersebut hingga sore hari, menggunakan 2 unit alat berat dan 1 unit trailer.
“Selain peristiwa itu arus lalu lintas kembali terkunci karena masih banyaknya sikap pengemudi yang mementingkan diri sendiri, mengambil lajur berlawanan arah,” sesal Ricky Mozam.
Baca Juga: Hindari Puncak Arus Mudik, Jokowi Ajak Masyarakat Pulang Kampung Lebih Awal
Olehkarenanya, aparat Satlantas Polres Banyuasin pun siaga di setiap titik rawan kemacetan untuk mengarahkan pengemudi agar tidak menerobos lawan arah.
“Personel sudah disebar, melakukan aktivitas pengaturan dan pencairan kepadatan lalu lintas itu,” jelas Ricky Mozam.
Untuk menghindar kepadatan di Jalintim tersebut, pengemudi dari arah Provinsi Jambi ataupun Kota Palembang bisa melintasi jalan alternatif.
Adapun jalan alternatif tersebut lewat Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dengan rute perlintasan Provinsi Jambi-Lubuk Linggau-Tebing Tinggi-Muara Enim-Baturaja-OKU, Sumatera Selatan.***
